Matangkan Karakter Pemuda
Kompetisi usia muda Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Tangerang U-19 Bupati Cup 5 kemarin (19/4) sore resmi digelar dengan pembukaan yang berlangsung di Stadion Mini Gapensa Kosambi. Kompetisi ini diharapkan bisa mematangkan karakter pemuda Kabupaten Tangerang yang memiliki semangat sportivitas dan daya saing tinggi. Inilah yang dikemukakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar pada sambutan pembukaan dihadapan 870 peserta Bupati Cup yang terdiri dari 638 pemain sepakbola se-Kabupaten Tangerang dan 232 pelatih, manajer dan ofisial tim. Pada kesempatan tersebut Bupati mengharapkan kompetisi antar kecamatan menjadi wadah buat pembentukan dan mematangkan karakter pemuda diwilayahnya untuk berlomba-lomba berprestasi. Selain itu kompetisi yang telah berlangsung sejak tahun 2012 tersebut diharapkan mampu menjadi wadah buat pemain lokal Kabupaten Tangerang bermain di level yang lebih tinggi. Seperti tampil bersama Persita, tim Provinsi Banten atau timnas Indonesia. "Baru-baru ini Persita melaunching tim dan diantaranya ada pemain jebolan Bupati Cup, kedepan jumlahnya harus ditingkatkan. Terutama nanti setelah pembangunan Stadion Utama di sport center selesai, saya harap pemain lokal Kabupaten Tangerang bisa semakin banyak menghiasi wajah Persita," ucap A. Zaki Iskandar. Untuk itulah diungkap A. Zaki Iskandar, Pemkab Tangerang terus berusaha menghadirkan pembangunan pra sarana olahraga dalam hal ini stadion mini di tiap-tiap kecamatan. Sehingga tiap kecamatan nantinya punya tim yang kompetitif karena rutin berlatih. Ketua panitia Bupati Cup 5 H. Daniel Ramdani menyatakan memasuki kompetisi tahun kelima, pihaknya terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pertandingan. Apalagi dalam kurun empat kali pelaksanaan Bupati Cup, kompetisi usia muda ini sudah mulai menghasilkan pemain yang diminati klub-klub yang ada di Banten. "Ini membuktikan inovasi yang dilakukan setiap pelaksanaan kompetisi Bupati Cup berdampak positif. Sekarang ini meski batasan usia kami turunkan dari usia 21 tahun ke 19 tahun, tapi kami yakin persaingan tetap ketat," ucap Daniel. Keyakinan itu diungkap Daniel, karena kompetisi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah di tingkat kecamatan. Dimana pejabat di lingkup kecamatan memiliki semangat yang tinggi untuk menghasilkan pemain berbakat dari wilayahnya. "Untuk itu kami mendukung dengan penerapan aturan yang ketat pada peserta, dimana kami mengutamakan dan menekankan kecamatan untuk bisa memproduksi pemain lokal sendiri," ujar Daniel. Ketatnya persaingan juga ditunjukkan kecamatan dengan menggunakan pelatih yang memang memiliki kemampuan secara pengalaman maupun ilmu dalam melatih. Sekarang keterlibatan pelatih yang memiliki lisensi juga bertambah dengan kehadiran eks gelandang Persita Reky Selfisberger yang melatih Sepatan serta mantan bek sayap kanan Persita Giman Nurjaman yang menangani Cikupa. "Selain itu ada nama-nama yang rutin menjadi pelatih Bupati Cup, seperti Boniek Suhamid, Ade Manaf, Sutrisno dan Agus Suparman. Kehadiran mereka kami yakini akan meningkatkan kualitas tak hanya pertandingan tapi juga pemain," tuturnya. (apw)
Sumber: