Festival Ramadan MAN Serpong, Memupuk Prestasi di Bidang Agama

Festival Ramadan MAN Serpong, Memupuk Prestasi di Bidang Agama

SERPONG – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Serpong, Kota Tangsel kembali menyemarakan momen suci umat Islam. Tahun ini ke-9 sekolah menggelar menggelar festival Ramadan 1438 H, dengan diikuti sekitar 390 siswa dari kelas X, XI, dan XII dan 35 guru. Rangkaian acara selama lima hari ini mengusung tema 'Kuatkan Iman Sucikan Hati'. Berbagai kegiatan digelar di festival Ramadan tahun ini. antaralain, lomba menulis artikel islami, menulis puisi islami, membuat karligrafi, hafalan tamyih, dan hafalan asmaul husnah. Di dua hari terakhir para siswa menginap di sekolah dengan mengikuti buka bersama, tarawih, khataman quran, qiyamul lail, sahur bersama dan subuh berjamaan. Kepala Sekolah MAN Serpong, Ridwan Fahmi Lubis, kegiatan ini bertujuan meningkatkan reativitas siswa, memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan antar siswa, pembentukkan iman dan taqwa para siswa dan terutama menumbuhkan motivasi siswa untuk berprestasi dibidang islami. Lanjutnya, dikarenakan ditahun ajaran lalu MAN Serpong berhasil meraih berprestasi yang bergengsi dibidang agama. Seperti juara dua putri dan juara tiga putra cerdas cermat di MTQ Tangsel, juara satu pidato bahasa arab tingkat Provinsi Banten, Karya Ilmiah Remaja (KIR) Islam tingkat Nasional dan juga menulis puisi Islami dimajalah Nasional. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, bisa memberi gambaran dan mengarahkan para siswa untuk termotivasi mencari wadah prestasi keagamaan dalam kategori apa pun itu. Karena kami sekolah Islam dengan begitu diharapkan prestasi dalam bidang keagamaan bisa membludag disetiap tahunnya,” harap Ridwan. Nurfitriyati, salah satu siswa mengatakan dengan mengikuti kegiatan festival Ramadan dirinya bisa lebih memahami makna Ramadan. Serta lebih kuat menanamkan kaidah Islam yang kuat. Dirinya juga berharap kedepan akhlak dan budi pekerti dapat ditingkatkan setelah menjalani puasa dan kegiatan ini dan juga mempraktekkan didalam kehidupan sehari-hari nantinya. “Aku senang banget bisa ikut kegiatan ini, biasanya namanya pesantren kilat hanya salat dan baca quran bersama aja. Tapi ini kita semua sama guru bisa buka puasa bersama, melewati satu malam bulan ramadan bersama-sama. Serta yang paling berkesan saat kita semua bisa saur bersama, disana kebersamaan kita benar-benar terjalin,” ungkap ketua OSIS. Dari serangkaian acara yang diadakan pihak sekolah, kegiatan qiyamul lail lah yang difokuskan. Dimana dari kegiatan qiyamul lail bisa mengajarkan siswa untuk tidak hanya berjuang mengejar cita-cita, tapi berjuang bangun malam untuk salat sunah. Tujuannya sama-sama untuk kepentingan dan manfaat bagi diri siswa.(bun)

Sumber: