Kecamatan Diminta Bentuk Pokdarwis
SERANG-Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang mengajak masyarakat memunculkan potensi wisata di masing-masing kecamatan dengan membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Hal tersebut dilakukan untuk maksimalkan potensi wisata di Kota Serang.
Kepala Seksi Pengembangan Destinasi dan Objek Daya Tarik Pariwisata Disparpora Kota Serang Toto Suharto mengatakan, pihaknya menyadari Kota Serang hanya kota lintasan, baik yang mau ke Tanjung Lesung, Anyer maupun daerah lainya. Oleh karena itu butuh wisata-wisata yang dapat dikujungi sebentar.
“Karena Kota Serang hanya lintasan saja, jadi memang harus menyiasati pembentukan wisata on the spot, seperti ada taman debus, pengujung bisa datang sebentar foto-foto, kemudian pindah ke tempat wisata lain. Keberadaan tempat wisata efeknya juga sangat bagus ke perekonomian masyarakat,” katanya, Minggu (19/3).
Toto mengatakan, pihaknya sedang berupaya menumbuhkan potensi wisata dari masyarakat di masing-masing kecamatan, dengan membentuk pokdarwis. Sebelumnya sudah ada empat pokdarwis yang dibentuk di masyarakat. “Kami dalam hal ini hanya memfasilitasi, membimbing, memberikan panduan dan memberikan surat keputusan pengukuhannya, bahwa mereka benar pokdarwis,” tuturnya.
Toto mengungkapkan, empat pokdarwis yang sudah dibentuk yaitu di Sepang, Kecamatan Taktakan, yang salah satu kampungnya dijadikan rintisan kampung wisata yaitu di Kampung Karondangan. Lantas, Pokdarwis Pengampelan, Kecamatan Walantaka yang memiliki Situs Ciwaka dikembangkan menjadi bumi perkemahan, Pokdarwis Kelurahan Banten dan Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.
“Di Kasemen dibentuk dua pokdarwis karena berkaitan dengan penataan Banten Lama yang memiliki banyak situs. Tahun ini, target kami akan tambah dua pokdarwis lagi di Kecamatan Serang dan Kecamatan Curug. Pokdarwis pengurusnya ada yang 10 sampai 14 orang, ” ujarnya.
Di Kecamatan Serang, kata Toto, dari hasil diskusi dengan masyarakat di Pokdarwis Kecamatan Serang akan mengembangkan wisata kota, seperti taman-taman kota dan kota tua. Karena ada gedung bekas gubernuran, alun-alun, dan patung debus.
“Sementara di Kecamatan Curug ada kapal bosok, agro wisata, kemudian ada sangar seni yang dapat dimunculkan untuk daya tarik wisata,” katanya.
Sementara untuk Kecamatan Cipocok Jaya, kata Toto, tahun depan akan dibentuk pokdarwis. Karena daerah tersebut juga memiliki potensi wisata yang menarik. Salah satunya hutan kota milik Badan Lingkungan Hidup Kota Serang yang dapat dimanfaatkan. “Cipocok Jaya pokdarwis-nya baru dibentuk tahun depan, karena tahun ini terbatas anggaranya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, masing-masing pokdarwis nantinya diarahkan dan dibimbing untuk mengangkat potensi wisata di daerahnya.
“Tahun lalu diberi pelatihan tentang bagaimana menjalankan sapta pesona, supaya masyarakat ikut partisipasi mengurus membuat nyaman,” katanya.
Dalam pembentukan pokdarwis, kata Toto, pihaknya memadukan inisiatif pemerintah dan masyarakat. (and/tnt)
Sumber: