Jalan Rusak di Kedung Dalem Dikeluhkan

Jalan Rusak di Kedung Dalem Dikeluhkan

MAUK – Warga mengeluhkan kondisi jalan sepanjang 1 kilometer yang berlokasi di Kampung Bendungan RT 17/04, Kampung Cikirai RT 20/04 dan Kampung Kedung Putat RT 18/04, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, yang rusak parah. Pasalnya, kondisi jalan sudah banyak yang berlubang atau rusak. Sahro Wardi (56), Ketua RT 20/04 mengatakan, dia bersama warga berulang kali meminta kepada Kepala Desa (Kades) Kedung Dalem (Jaenudin-red) untuk mengajukan pembangunan jalan tersebut, namun permintaan pembangunan jalan belum terealisasi. Sahro menyebutkan, jalan beraspal ini kondisinya sudah banyak lubang atau rusak, sebab terakhir jalan dibangun sekitar belasan tahun lalu. Jadi, menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang semestinya sudah memperbaiki jalan agar kondisinya baik. Sementara, lanjutnya, warga berinisiatif menutup lubang secara swadaya. “Pernah terjadi mobil truk pengangkut pasir terperosok ke dalam lubang hingga terguling. Selain itu, ini tentu membahayaian penguna jalan juga,” kata Sahro di kediamannya kepada Tangerang Ekspres, kemarin (29/4). Sahro mengatakan, pemerintah (Pemerintah Kabupaten Tangerang-red) mesti memprioritaskan pembangunan jalan tersebut. Ini karena, jalan merupakan akses utama yang berada di Desa Kedung Dalem. Kemudian, jalan ini juga banyak digunakan warga desa lain. Rahma (40), pengguna jalan mengatakan, dia mesti ekstra berhati-hati bila melewati jalan ini, sebab badan jalan banyak yang berlubang. Kemudian, ketika turun hujan maka lubang-lubang tersebut tidak terlihat karena tertutup dengan genangan air. “Kalo lewat sini mesti hati-hati deh kalo lagi banjir karena lubangnya ga keliatan,” kata warga Kampung Kedung Putat RT 01/01, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg itu. Kepala Desa Kedung Dalem Jaenudin mengatakan, kewenangan pembagunan jalan dengan panjang 1 kilometer dan lebar 3 meter ini milik Pemerintah Kabupaten Tangerang. Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa) Kedung Dalem hanya bisa digunakan untuk jalan lingkungan. “Tapi kami selalu mengajukan setiap tahun sejak 2016 lalu, agar dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang,” kata Jaenudin. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan Mauk Khalid Mawardi menuturkan, dia mendampingi Tim Dinas Bina Marga dan Sumber daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang untuk mengukur jalan tersebut pada pekan lalu. “Jalan ini keseluruhan sepanjang 5 kilometer, yang belum dibetonisasi sisa 1 kilometer lagi. Semoga pembangunan bisa terealisasi tahun ini,” harapnya. (mg-2)

Sumber: