SMPN 8 Kota Tangsel Langganan Juara Penelitian Ilmiah
SETU – Sebagai salah satu sekolah yang memiliki segudang prestasi di Kota Tangsel. SMPN 8 Kota Tangsel terus mengembangkan diri dari berbagai lini. Baik kompetensi guru, program sekolah, sarana prasarana hingga prestasi-prestasi minat bakat siswanya sendiri. Baru-baru ini, sekolah yang terletak di wilayah Muncul ini dikenal sebagai sekolah langganan juara penelitian ilmiah remaja. Pasalnya, dua tahun terakhir SMPN 8 Kota Tangsel mampu menaklukkan ajang Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tingkat Nasional. Sebelumnya, siswa atas nama Yolandha Sephiani dan Marshanda Sephiana harus puas sebagai finalis LKIR tingkat Nasional. Terkini, dibidang Penelitian Teknologi dan Rekayasa tiga siswa berhasil menduduki peringkat satu. Hirza Safira, Hana Salsabila dan Hani berhasil meraih emas diajang tersebut. “Pada ajang tersebut kami membawa enam siswa yang tergabung menjadi dua tim. Untuk tim yang satu lagi masih harus banyak belajar dan harus puas dengan pencapaian dititik kualifikasi bidang IPS. Ada Tiara Anggita, Fathianisa dan Rahma Majidah,” ungkap Endang Koeswarini, Kepala SMPN 8 Kota Tangsel. Ia pun menjelaskan, baik itu karya ilmiah atau penelitian ilmiah remaja di SMPN 8 Kota Tangsel menjadi salah satu ekskul atau pembinaan yang menjadi unggulan. Pasalnya, ekskul tersebut mampu membentuk siswa menjadi sosok yang lebih bijaksana, teliti, penuh perhitungan serta belajar memahami kondisi apa pun yang ada di lingkungannya. “Itulah yang membuat ekskul ini banyak digemari, banyak orangtua siswa yang mendukung eskul ini. Hingga akhirnya banyak bermunculan siswa-siswa yang unggulan untuk dikirim keberbagai ajang perlombaan. Sayangnya, setiap perlombaan satu sekolah ada kuotanya. Kalau tidak, semua siswa yang tergabung pasti saya kirim,” seru Endang saat ditemui Tangerang Ekspres. Ia pun berharap, minat baca siswa bisa terus meningkat. Hingga perlombaan baik itu karya ilmiah maupunp penerilitian diberbagai tingkatan bisa disambut dengan meriah. Dirasakan Endang, peminat perlombaan ini dari ratusan bahkan ribuan sekolah diluar sana masih sedikit. “Maka, perlombaan ini jarang ada dan sekalinya ada pasti sepi. Salah satunya adalah minat bakar pelajar Indonesia sangatlah sedikit. Ini menjadi tugas besar kita sebagai guru untuk menumbuhkan gairah membaca hingga melahirkan peneliti-peliti baru Indonesia,” katanya. SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan terus berupaya step by step memperbaiki mutu program, mutu proses dan mutu sekolah dengan berbagai kompetensi. Serta hasil yang akan dimanfaatkan oleh peserta didik untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mengingat hasil adalah barometer keberhasilan atas program dan sistem yang ada di sekolah. “Pada akhirnya kami berharap semoga setiap apapun yang kita lakukan dapat memberikan manfaat bagi masa depan peserta didik SMPN 8 Kota Tangsel. Serta ikut mensukseskan program pemerintah Kota Tangsel dengan Motto "Cerdas Modern Religius."harapnya. (bun/mas)
Sumber: