Temui Anies, Airin Bahas Macet Perbatasan

Temui Anies, Airin Bahas Macet Perbatasan

JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Walikota Airin Rachmi Diany ke balai kota DKI, kemarin. Ini dilakukan guna mengurai kemacetan di perbatasan Jakarta. Di kesempatan ini, Anies dan Airin siap bersinergi dalam mengurai kemacetan di Ibu Kota. Selain Airin, pertemuan kemarin diikuti pimpinan daerah penyangga lainnya. Seperti Depok, Bogor dan Kota Tangerang, Selasa (3/4). Airin mengatakan, peretmuan tersebut untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Seperti kemacetan yang ada di ruas jalan yang letaknya berada di perbatasan Kota Jakarta. “Ada berbagai macam persoalan yang harus diselesaikan bersama. Yang paling sering dikeluhkan masyarakat terutama masalah kemacetan. Kalau Depok punya Cinere dan kita punya Pondok Cabe," kata Airin. Sebelumnya Pemerintah DKI Jakarta telah berjanji akan membantu pemerintah daerah untuk mengurusi dan mengatur infrastruktur yang bersinggungan langsung dengan DKI Jakarta. Airin berharap, dalam masa pemerintahan Anies Baswedan, ketentuan tersebut masih bisa berlaku. “Mengingat banyak sekali warga Tangsel yang bekerja di Kota Jakarta. Besar harapan kami Kota Tangsel agar perpanjangan rute MRT bisa direalisasikan sampai stasiun Rawabuntu atau Setu. Sebab saya yakin hal tersebut bisa mengurangi panjangnya kemacetan yang ada saat ini," ujar Airin. Selain persoalan kemacetan, dalam pertemuan tersebut juga membahas banjir. Menurut Airin, Tangsel saat ini sudah memiliki beberapa situ yang bisa meminimalisir dampak banjir. “Tidak hanya itu penyerapan dan ruang hijau juga dibangung. Hal ini juga bisa didukung dengan adanya bantuan DKI Jakarta,” tambah Airin. Dalam kesempatan tersebut, Ia pun membahas sampah yang menumpuk di beberapa ruas sungai yang melintas di Kota Tangsel. Misalnya Kali Angke yang menjadi sorotan masyarakat. Oleh sebab itu, Airin berharap dengan adanya pertemuan ini dapat membantu Kota Tangsel dalam mengatasi persoalan sampah. "Saya sudah sering bahas ini. Jika Sampah sudah tidak bisa diselesaikan dengan manual. Melainkan membutuhkan teknologi. Jadi, saya harap ada solusi yang diberikan dalam pertemuan ini," ucap Airin. Sementara Ketua BKSD Anies Baswedan mengakui bahwa setiap daerah mempunyai permasalahan yang berbeda. Dengan adanya BKSD ini bisa bersama-sama menyelesaikan masalah yang ada. Menurutnya, hal ini sesuai dengan tujuannya yaitu keterpaduan, keselarasan, keserasian, kesinambungan dari pelaksanaan pembanguan di Jabodetabek agar bisa diwujudkan. “Kerja sama ini tidak berhenti di Jabodetabek saja. Nantinya harus ditindaklanjuti ke pemerintah pusat. Akan jauh lebih baik jika dalam bersama-sama dalam koordinasi dengan pemerintah pusat,” ujarnya. Dengan kerjasama ini, Anies mengatakan jika seluruh masalah dapat dikomunikasikan, maka solusi pasti bisa didapatkan.”Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar daerah ini, insyaalloh jalan keluar dari setiap maslahnya dapat diselesaikan satu persatu,” pungkasnya. (mg-7)

Sumber: