Tahun Ini, Target Cetak 500 Wirausaha Baru
SERPONG-Sebagai kota perdagangan dan jasa, Kota Tangsel menargetkan pertumbuhan wirausaha baru. Dinas Perindustrian dan Perdagangan pun diberi tugas mencetak wirausaha baru. Untuk tahun ini, dinas ini ditarget mencetak 500 wirausaha baru (WUB). Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana mengatakan, target penambahan wirausaha baru itu tertuang dalam RPJMD Kota Tangsel. Untuk tahun ini, Dsperindag harus mampu melahirkan 500 wirausaha baru atau 50 Kelompok Usaha Bersama (KUB). "Tahun ini Tangsel juga dapat bantuan program pusat untuk melatih 100 wirausaha baru. Ini kita lakukan supaya tiap tahun muncul WUB baru," ujarnya, kepada Tangerang Ekspres, Senin (2/4). Maya menambahkan, Disperindag memiliki tugas agar produk yang dihasilkan KUB dapat bersaing dengan produk yang ada di pasaran. Ke depan WUB akan ditingkatkan menjadi industri kecil menengah (IKM) dengan cara memberikan sertifikat pangan industri rumah tangga, sertifikat halal, cara pengemasan dan pembinaan lainnya. Sehingga produk yang dihasilkan punya ciri khas dan bermutu. Disperindag sebagai fasilitator menginginkan agar, produk yang dihasilkan punya keunggulan dan bermutu. Selain memfasilitasi kelembagaan industri kecil, WUB juga dikenalkan ke perbankan untuk masalah permodalan dengan program kredit usaha rakyat (KUR). "Kita juga gandeng BPJS Ketenagakerjaan agar pelaku WUB atau IKM, mendapat jaminan jika terjadi kecelakaan kerja," tuturnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian pada Disperindag Kota Tangsel Ferry Payacun mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Pasal 72 Tahun 2014 tentang perindustrian Disperindag wajib memfasilitasi kelembagaannnya dan membentuk WUB. "Target dari kementerian tahun ini harus ada 20.000 WUB, di Kota Tangsel kita targetkan bisa 500 WUB," ujarnya. Ferry menambahkan, ke depan akan ada fasilitasi lainnya, mulai dari izin edar, kemasan, Haki, halal food, standarisasi produk dan lainnya. Menurutnya, Kota Tangsel konsen pada IKM lantaran mereka penyumbang pertumbuhan ekonomi, data dari BPSK sekitara 10 sampai 13 persen pertumbuhan ekonomi Tangsel disumbang dari industri olahan. Masih menurut Ferry, Disperindag juga memfasilitasi pembentukan kelompok usaha baru (KUB) yang anggotanya berasal dari WUB. Satu KUB menurutnya beranggotakan minimal lima WUB. Tujuannya agar mereka bisa mendapat bantuan modal dari perbankan. Ia mencontohkan di Keranggan terdapat 30 IKM dan telah mendapat permodalan dari BRI mulai Rp 10 juta sampai Rp 30 juta. "Setelah mendapat pinjaman modal, pelaku IKM di Keranggan tidak ada yang menunggak bayar cicilan, artinya produk yang dihasilkan memiliki pasar dan kualitasnya tak kalah dengan produk lain," tuturnya. (bud/esa)
Sumber: