Bambu Apus, Jadi Kelurahan Kedua Bebas Jentik Nyamuk DBD

Bambu Apus, Jadi Kelurahan Kedua Bebas Jentik Nyamuk DBD

  PAMULANG-Kelurahan Bambu Apus Pamulang, telah dinyatakan bebas jentik Demam Berdarah Dangue (DBD) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Sabtu (24/3). Dengan ini, Bambu Apus menjadi kelurahan kedua di Tangsel yang berstatus sama. Pernyataan tersebut dilakukan setelah Dinkes melakukan sertivikasi kepada 9 RW se-Kelurahan Bambu Apus. Kasi Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Tangsel dr Alwan mengatakan, tahap pertama sertifikasi dilakukan Dinkes bersama surveyor dari mahasiswa UIN Jakarta kepada lima RW. Hasilnya, semua RW dinyatakan lulus. "Dengan ini Kelurahan Bambu Apus kita nyatakan bebas jentik DBD dan telah menyusul kelurahan Benda Baru yang sudah lebih dulu memperolehnya," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (25/3). Alwan menambahkan, sertifikasi yang dilakakukan tidak hanya satu kali untuk memeriksa jentik namun, sampai tiga kali. Dalam pemeriksaan sebelumnya masih ditemukan jentik DBD pada beberapa rumah warga dan jika mau diperiksa lagi harus mengajukan kembali dan diperiksa ulang. Setelah melakukan pemeriksaan angka bebas jentik di kelurahan Bambu Apus sebesar 97 persen dan itu lebih besar dari angka nasional yang menyatakan jika lulus verifikasi minimal 95 persen. "Ini pencapaian yang luar biasa dan harus diikuti kelurahan lain. Target kita tahun ini Kecamatan Pamulang bebas jentik DBD," jelasnya. Sementara itu, Plt Lurah Bambu Apus Subur mengatakan, persiapan yang dilakukan untuk memperoleh bebes jentik mulai September tahun lalu sejak ia dipercaya menjadi Plt lurah. Pencapaian tersebut berkat kebersamaan warga, manajer jumantik, puskesmas Bambu Apus, RT, RW kader kesehatan dan lainnya yang ingin kelurahan Bambu Apus bebas jentik. "Tak sia-sia gotong royong atau grebek kampung yang kita lakukan tiap Sabtu dan Minggu membuahkan hasil manis dengan memperoleh sertivikas bebas jentik DBD," ujarnya. Subur menambahkan, sampai saat ini masih ada beberapa rumah warga yang belum diperiksa jentik DBD lantaran beberapa faktor, mulai dari penghuni tidak ada, tidak boleh dan lainnya. Untuk itu, meskipun sudah dinyatakan bebas jentik namun, grebek kampung akan tetap dilakukan. Di rumah warga yang belum diperiksa rencananya akan diberi tanda dengan menempelkan stiker. "Dengan harapan warga yang rumahnya belum diperksa jentik mau membukaan diri dan rumahnya agar mau diperiksa petugas," tuturnya. Camat Pamulang Deden Juardi mengatakan, dua kelurahan di Pamulang sudah dinyatakan bebas jentik DPB dan itu merupakan pencapaian yang luar biasa dan harus dipertahankan dan ditingkatkan. "Jangan sampai lengah kalau sudah dinyatakan bebas jentik, terus jaga kebersihan agar jentik tidak lagi muncul," katanya. (bud/esa)

Sumber: