Dispar Siapka 24 Lokasi Destinasi Wisata

Dispar Siapka 24 Lokasi Destinasi Wisata

CIPUTAT-Dinas Pariwisata Kota Tangsel berencana menata 24 lokasi menjadi tempat wisata. Ini dilakukan dengan alasan, Kota Tangsel belum memiliki destinasi wisata yang jelas bagi wisatawan yang datang ke kota pemekaran Kabupaten Tangerang tersebut. Padahal di Kota Tangsel ada banyak tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata. Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Judianto mengatakan, saat ini sedang mengatakan, selama ini orang bingung mau ke Kota Tangsel karena belum terakomodir dengan baik tujuan wisata. "Selama ini kalau ada yang datang ke Tangsel selalu diarahkan ke ocean park salah satunya," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (27/3). Judianto menambahkan, di Kota Tangsel saat ini memiliki banyak tempat yang bisa dijadikan tujuan wisata. Mulai dari Kampung Dongeng, batik Ibu Nelti, sagon bakar Ibu Irma, Kampung Rimbun, Kampung Konveksi dan sebagainya. Dinas Pariwisata saat ini sedang mematangkan untuk dijadikan paket-paket tur wisata. Mana saja yang akan jadi destinasi dan jadi city tour. Ke depan akan akan ada ekowisata Keranggan, nantinya ada wisata olah raga sepeda, Kampung Dongeng, Puspo Budoyo, Situ, Tandon dan sebagainya. Di Kota Tangsel sebenarnya ada sekitar 50 tempat wisata namun, hanya 24 kategori yang akan dijadikan tujuan destinasi wisata. "Jumlahnya banyak tapi, hanya 24 lokasi yang memenuhi syarat setelah dilakukan verifikasi," tambahnya. Untuk mewujudkan paket-paket tur tersebut, dinas akan kerja sama dengan asosiasi perusahaan perjalanan wisata Indonesia (Asita) Kota Tangsel yang anggotanya mencapai ratusan. Juga kerja sama dengan lebih dari 600 restoran dan hotel yang jumlahnya lebih dari 20. Masih menurut Judianto, di Kelurahan Keranggan terdapat produksi kacang sangrai, dodol, jalur trek sepeda jenis MTB, Lubana Sengkol dan warung ikan cere. "Warung Cere akan kita dorong untuk jadi destinasi dan ke depan harus lebih baik lagi," jelasnya. Dinas Pariwisata menargetkan Mei paket-paket city tur tersebut sudah selesai dan jadi. Diharapkan kedepan, jumlah wisatawan naik, tingkat hunian hotel bertambah, pengunjung restoran banyak, dan destinasi kreatif bisa lebih berkembang. "Pada akhirnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata naik," tutupnya. (bud/esa)

Sumber: