Akta Keliling Didominasi untuk Keperluan Ibadah

Akta Keliling Didominasi untuk Keperluan Ibadah

PONDOK AREN-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel kembali melakukan pelayanan jemput bola. Yakni, pelayanan pembuatan akta kelahiran di kantor kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Rabu (12/4). Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil pada Disdukcapil Kota Tangsel Sumoharjo mengatakan, pelayanan jembut bola ini pertama dilakukan pada tahun ini. “Tujuannya agar warga yang belum punya akta kelahiran dapat mudah mengurusnya,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (12/4). Sumoharjo menambahkan, beberapa bulan ini warga yang urus akta kelahiran mengalami peningkatan. Ia mencatat, tiap pelayanan akta keliling bisa melayani sampai 250 warga yang membuat akta kelahiran. Kesadaran pemohon akta kelahiran yang meningkat ini dimungkinkan salah satu faktornya ialah banyaknya warga yang terdorong dengan adanya peraturan. Seperti, syarat untuk melakukan umroh ataupun haji, masuk sekolah yang membutuhkan akta kelahiran dan lainnya. “Kita terus berupaya mengajak warga yang belum memiliki akta kelahiran untuk segera mengurus,” tambahnya. Sumoharjo menjelaskan, pelayanan jemput bola ini merupakan pertama dan terakhir dilakukan. Berikutnya, disdukcapil akan melakukan pelayanan jemput berkas ke kantor-kantor kelurahan. Disdukcapil akan berkoordinasi dengan kelurahan terkait jadwal jemput berkas itu. “Kalau berkas sudah terkumpul dalam jumlah tertentu, petugas dari disdukcapil akan mendatangi kantor kelurahan dan membawa berkas ke kantor dinas untuk diproses,” jelasnya. Pelayanan ini tidak bisa dilakukan selama satu hari namun, membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari. “Setelah selesai, ada petugas yang mengantarkan lagi ke kantor kelurahan,” tuturnya. Sementara itu Kasi Kelahiran pada Disdukcapil Kota Tangsel Indana Dalianti mengatakan, telah kerjasama dengan puskesmas dan RSU Tangsel dalam pembuatan akta kelahiran. “Kalau ada warga yang melahirkan di  puskesmas atau RSU Tangsel, kita yang mengurus akta kelahiran bayinya dan pada waktu pulang sudah punya akta kelahiran,” ujarnya. Indana menambahkan, selama ini statistik pelayanan akta keliling  banyak didominasi orang tua. Selanjutnya, layanan jemput berkas dalam waktu dekat ini akan dilakukan pada kelurahan yang warganya belum banyak punya akta kelahiran. Pamulang Barat merupakan target utama pelayanan jemput berkas ini, lantaran ada sekitar 4.000 warga belum punya akta kelahiran. “Layanan ini non-bujet dan menggunakan dana perjalanan dinas saja,” tambahnya. Natinya tiap kelurahan ada jadwal jemput berkas, sehingga warga bisa memanfaatkan layanan ini. “Tujuannya jemput berkas ini untuk efisiensi anggran,” tuturnya. Warga Pondok Kacang Timur Uma (55) mengatakan, urus akta kelahiran untuk persiapan pergi haji. “Dulu boro-boro buat akta kelahiran, lahir saja dibantu dukun,” katanya. Ia mengaku senang dengan layanan keliling dari disdukcapil ini. “Layanan ini mudah dan tidak dipungut biaya,” jelasnya. (bud/esa)

Sumber: