SMPIT Insan Madani, Peringati Hari Air Sedunia
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Jumat 23-03-2018,05:43 WIB
SINDANG JAYA – Setiap tanggal 22 Maret diperingati Hari Air Sedunia. Hari air sedunia ini yang jatuh hari ini, Kamis (22/3) juga diperingati oleh siswa SMP IT Insan Madani, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang dengan sebuah panggung boneka. Mereka belajar mengenai pentingnya konservasi air melalui media boneka. Tangan kiri berusaha menggerakkan boneka yang ada ditangan. Sementara tangan kanan membaca prolog cerita dari peran yang tengah dimainkannya. Sedangkan siswa lainnya menonton di depan panggung,
Cerita yang dimainkan adalah pahlawan penyelamat air. Dua anak bertindak sebagai orang dewasa yang merusak air dengan meracuni air untuk mendapatkan ikan. Lima anak bertindak sebagai pahlawan yang berusaha menyadarkan para pelaku perusak tadi. Sedangkan satu anak berperan menjadi seorang pembaca narasi dan dua lainnya bernyayi.
Pesan yang akan disampaikan adalah menyadarkan agar tidak merusak sumber air agar ekosistem sungai terjaga. Sungai sebagai tempat rantai makanan yang panjang bagi manusia tidak boleh rusak dan tercemar. Karena air sebagai sumber kehidupan bukan hanya dinikmati oleh orang yang berada didekat sumbernya saja. Namun juga masih dimanfaatkan oleh orang-orang yang berda dibawahnya.
Kepala SMP IT Insan Madani Romdoni yang membimbing para siswa mengatakan adanya pendidikan konservasi anak usia dini sangatlah penting. Mereka diajarkan bagaimana caranya menjaga sumber air agar tetap bersih.
"Harapannya anak-anak bisa lebih menyadari kalau air yang mereka gunakan bukan hanya untuk mereka saja, tapi orang yang ada juga ikut menggunakan air itu. Otomatis mereka harus menyadari bagaimana menjaga air itu tetap bersih, bagaimana menjaga hutan tetap lestari," kata Romdoni.
Menurutnya pelibatan anak-anak sudah dimulai ketika berada di sekolah. Siswa diajarkan berperan aktif menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membuang sampah ke sungai. Dengan memupuk kesadaran sejak usia dini, setidaknya sudah mulai terlihat pengaruhnya di sekolah dan dilingkungan tempat tinggalnya.
"Selama ini kebiasaan mereka sudah bagus terutama sampah, kita lihatnya hanya di sekolah ada sampah dipungut, kesadaran itu ada, siapaun yang lihat ada sampah langsung diambil. Kita kasih contoh dulu, guru terutama, Kemudian dilingkungan mereka sendiri, kalau dikeluarga mereka sudah menyadari itu," ujarnya.
Kata Romdoni, peringatan hari air sedunia bagi anak-anak bertujuan agar sadar jika di daerah ini banyak sekali aliran sungai dan mata air yang mengalirkan airnya ke bawah.
"Kita ingin bisa menginpirasi anak-anak untuk di Indonesia dimana anak-anak Indonesia semakin bijak memanfaatkan air, semakin peduli lagi terhadap lingkungannya, semakin sehat karena airnya bersih dan berkualitas," jelasnya. (mas)
Sumber: