48 Warga Binaan Rutan Tangerang Idap TBC

48 Warga Binaan Rutan Tangerang Idap TBC

JAMBE – Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang, terdiagnosa tuberkulosis (tuberculosis/TBC). Sebanyak 48 WBP terdiagnosa atau teridentifikasi positif menderita penyakit saluran pernapasan tersebut. Data itu sesuai hasil uji tapis atau pemeriksaan (screening) batuk yang dilakukan tim dokter dan paramedis Rutan Kelas I Tangerang, beberapa waktu lalu. Untuk diketahui, tuberkulosis (TB) disebabkan oleh mycrobacterium, kuman yang berkembang biak di dalam bagian tubuh dimana terdapat banyak aliran darah dan oksigen, terutama paru-paru. “Screening terhadap para WBP dilakukan bulan Februari lalu dan minggu lalu. Hasilnya adalah sebanyak 48 WBP terdiagnosa TBC. Kami langsung melakukan penanganan dengan memberikan obat anti TBC, agar tidak menular ke WBP lain maupun pengunjung,” kata Kepala Rutan Kelas I Tangerang Dedy Cahyadi, Kamis (22/3). Screening batuk bahkan tidak hanya dilakukan kepada WBP, pihak Rutan juga menyasar keluarga WBP yang berkunjung. Ratusan pengunjung Rutan yang terletak di Jalan Pacing Raya, Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang itu diperiksa tim dokter dan paramedis. Setidaknya, ada 110 pengunjung yang diperiksa kemarin. Dedy mengatakan, screening tersebut bertujuan untuk meningkatkan angka penemuan kasus TB atau intensifikasi penemuan TB di Rutan Kelas I Tangerang, mencegah penularan TB dari pengunjung kepada WBP, serta mencegah penularan TB dari WBP kepada pengunjung. Sebab penyakit ini dapat tertular melalui udara saat penderita TB misalnya batuk, bersin, ataupun berbicara. “Sampai saat ini ada 110 pengunjung yang di-screening, semua negatif suspek (kasus penyakit/infeksi, red). Screening ini dalam rangka peringatan hari TBC sedunia, dilaksanakan secara gratis untuk masyarakat atau keluarga WBP yang berkunjung,” tandas dia. Pada kesempatan itu pula disampaikan kepada pengunjung agar senantiasa melakukan upaya pencegahan TB. Beberapa langkah mudah mencegah TB adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar, menjemur alas tidur agar tidak lembab, mendapatkan suntik vaksin anti TBC bagi anak usia dibawah lima tahun, berolahraga, serta tidak merokok. (mg3) Di sisi lain, sistem pengamanan Rutan Kelas I Tangerang terus ditingkatkan. Beberapa waktu lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menempatkan sebanyak 81 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di sana. Satu diantaranya merupakan perawat. Dedy mengatakan, pertambahan pegawai tersebut sangat membantu. Tidak hanya mengandalkan pegawai, pihak Rutan selalu bersinergi dengan kepolisian. “Setiap hari WBP bertambah. Sampai sekarang berjumlah 1.782 orang, baik tahanan maupun narapidana. Pada prinsipnya, kami selalu memberikan pelayanan terbaik, sehingga situasi tetap kondusif,” pungkas Dedy. (mg3)

Sumber: