Tablig Akbar Masjid Agung Al Jabbar
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Senin 19-03-2018,07:52 WIB
Generasi sekarang adalah generasi millenial. Generasi ini ditandai anak-anaknya cenderung lebih senang menggunakan gadget. Mereka merasa perlu memiliki akun di media sosial. Maka tantangan terbesar bagi generasi millenial adalah pengaruh dari media sosial itu sendiri. Jangan sampai generasi millenial terpengaruh oleh tren negatif di media sosial. Maka, generasi millenial perlu dibentengi dengan bekal ilmu agama yang cukup. Salah satunya dengan cara mempelajari dan menghafal alquran.
“Generasi millenal harus dibentengi dengan dengan ilmu agama, alquran harus menjadi landasan hidup umat Islam,” tegas Prof Amin Rais, saat menjadi penceramah Silaturahmi dan Tablig Akbar yang diselenggarakan DKM Masjid Agung Al Jabbar, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/3).
Menurut Amin Rais, kemajuan umat muslim dalam memahami alquran harus mendapatkan dukungan. “Generasi alquran saat ini Insya Allah mendapatkan rahmat dan hidayah yang baik untuk masyarakat Kabupaten Tangerang,” katanya.
Ia menerangkan, bahwa alquran merupakan roh yang harus kita pahami. Maka pemahaman itu diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Alquran tidak akan menyesatkan umat Islam, karena itu janji Allah. Kemurniannya akan benar-benar dijaga.
“Kita baca, pahami dan tuangkan dalam hidup. Insya Allah jika kita terus memahami maka hidup akan terasa lebih baik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tangerang H Ansor menuturkan, Silaturahmi dan Tablig Akbar menjadi agenda rutin yang diselenggarakan Muhammadiyah Kabupaten Tangerang. Tujuannya, sebagai penyegaran nilai-nilai religius yang dibutuhkan umat Islam.
Silaturahmi dan Tablig Akbar ini, biasanya mengundang para pembicara yang berbeda, kebetulan untuk kali ini Prof Amin Rais yang memberikan tausiah kepada jamaah Muhammadiyah di Masjid Agung Al Jabbar.
“Pengajian seperti ini sangat dibutuhkan umat, apalagi penceramah yang hadir diyakini mampu memberikan ilmu yang sebelumnya belum tentu kita miliki,” tegas H Ansor, yang didampingi ustaz Idris dan H Bunyamin. (mas)
Sumber: