Demokrat Banten Dorong AHY jadi Capres

Demokrat Banten Dorong AHY jadi Capres

SERANG - DPD Partai Demokrat Banten mendorong Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2019. Hal itu juga merupakan sikap Demokrat Banten jelang Rapimnas Demokrat yang diselenggarakan pada 10-11 Maret di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia mengatakan, usulan AHY untuk jadi capres merupakan respon masyarakat atas kehadiran anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai baik. Selain itu, pihaknya menilai sosok Agus mampu mengkomunikasikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat. “Untuk generasi milenial AHY sangat layak. Dia bisa mengakomodir semua," kata Iti saat jumpa pers di Sekretariat DPD Demokrat Banten, Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat (9/3). Meski begitu, Demokrat Banten tidak serta-merta begitu saja mengusung AHY sebagai capres. Dijelaskan Iti, sikap itu telah melewati beberapa pertimbangan. “Yang diperlukan Indonesia sejalan dengan kondiai saat ini. Secara basis nasional AHY bisa mengkomunikasikan politik. Kita juga telah memgantongi sejumlah prestasi yang diraih oleh AHY, baik dalam karir militernya, maupun di dalam dunia politik,” ujarnya. Terkait adanya poros ketiga yakni PKB dan PAN, Iti menilai persentase Demokrat di atas dua partai tersebut sebanyak 10,19 persen. Namun, dua parpol itu hanya mengusung cawapres. “Tapi kan capresnya AHY, dan politik itukan dinamis tergantung cara komunimasi politik kita. Kita juga akan lihat hadil survei popularitas dan elektabilitas dari poros ketiga itu,” katanya. Senada dikatakan Sekjen DPD Demokrat Banten Eko Susilo. Menurutnya, Demokrat Banten mendukung AHY dalam rangka memenangkan partai Demokrat pada Pemilu 2019. Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan partai politik untuk berpolitik dengan bersih, santun dan mengedepankan etika. “Jangan melakukan black campaign, fitnah, isu SARA dan kampanye hitam lainnya yang menyebabkan perpecahan dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.(tb/ang)

Sumber: