Mahasiswa UMJ Kunjungi Balai Kota
CIPUTAT-Ratusan mahasiswa Ilmu Administrasi Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) melakukan studi lapangan ke Balai Kota Tangsel, Kamis (1/3). Kunjungan ini sebagai bentuk belajar secara nyata untuk mendapatkan pengalaman langsung dari para birokrat di Kota Tangsel. Kepala Prodi Ilmu Administrasi UMJ, Mawar menjelaskan, sejak berdirinya Ilmu Admintrasi di UMJ pada 1984 lalu, sudah memiliki akreditasi A. Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya melakukan inovasi agar anak didiknya menjadi mahasiswa menjadi kompeten. “Tentunya jika diumpamakan umur manusia jurusan ini sudah 33 tahun. Cukup mapan. Maka untuk mencapai metode pendidikan bukan hanya dalam bentuk konvensional dalam arti belajar tidak hanya diluar kelas. Tapi diluar kelas,” ujarnya. Melalui studi lapangan ini, Menurut Mawar akan jauh lebih efisien. Sebab mahasiswa yang dikordinir oleh himpunan mahasisa ilmu administrasi bisa langsung merasakan tugas yang nantinya akan diemban nya. Apalagi, pembelajaran ini diberikan oleh pegawai pemerintahan Kota Tangsel secara langsung. “Menjadi tantangan dan PR sendiri bagaimana mengasilkan lulusan yang berkualitas. Hasil studi lapangan jauh lebih bermanfaat karena mendapatkan langsung dar petugas pemerintah yang memiliki tanggung jawab dibidangnya. Sehingga nantinya bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari,” ucapnya. Selain itu, kegiatan studi lapangan ini dilakukan untuk me nyeimbangkan antara teori yang didapat dibangku perkuliahan dan peraktek dilapangan. “Dari kegiatan ini, mahasiwa bisa meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan publik, manajemen pelayanan publik dan otonomi daerah,” imbuhnya. Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Tangsel, Muhammad pun menyambut baik kunjungan mahasiwa UMJ. Menurutnya, ini merupakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dimana mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dari pemerintahan. Sehingga, nantinya jika mahasiswa itu lulus mereka mengerti apa yang harus dilakukan. “Ini menjadi pembelajaran khsusus tentunya. Kami (Pemkot) di sini memaparkan dari awal mulai sejarah Kota Tangsel hingga Tangsel yang sudah menjadi smart city,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Muhamad pun mengajak mahasiwa untuk sama-sama membangun Kota Tangsel. Sebab, peran serta pemuda sangat diperlukan dalam pembanguan daerah. “Merekalah yang nantinya akan meneruskan menajdi pemimpin di Kota Tangsel. Sehingga mereka perlu dibekali. Bukan hanya pemerintah saja, tapi peran pemuda apalagi mahasiswa sangat dibutuhkan dalam pembangunan,” pungkasnya. Muhamad pun berpesan kepada mahasiswa agar menjadi generasi yang unggul. Sehingga mampu bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN. “Untuk menjadi manusia yang unggul ada tiga syarat yang harus dipenuhim yaitu kuasai ilmu dan teknologi (IT), kuasai bahasa asing dan kuasai life skill,” tutupnya. (mg-7)
Sumber: