Puspaga Berikan Konseling Gratis

Puspaga Berikan Konseling Gratis

CIPUTAT-Guna membentuk keluarga harmonis, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangsel memberikan penangan khusus kepada warga. Hal ini dilakukan melalui konseling gratis dari Dinas Pemberdayaan Mayarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel. Ketua Divisi Pencegahan Puspaga, Listya Windyarti mengatakan, sudah hampir dua tahun Puspaga berdiri di Kota Tangsel. Namun, belum seluruh masyarakat mengetahui fasilitas yang diberikan. Padahal, Puspaga memberikan fasilitas pencegahan seperti konseling secara gratis. “Selama ini, kami sudah menangani konsultasi. Mulai dari pencegahan tindak kekerasan maupun pengasuhan anak di dalam keluarga. Hal ini agar membentuk keluarga menjadi harmonis,” kata Listya baru-baru ini saat ditemui di Pemkot Tangsel. Konseling ini untuk memberikan pemulihan. Lanjut Listya, dengan adanya ini diharapkan dapat menemukan solusi dalam permasalahan keluarga. Sampai saat ini, kata Listya, kosneling yang masuk ke pihaknya masih didominasi masalah anak dan pertengkaran suami istri. Oleh sebab itu, pihaknya rajin memberikan solusi di sekolah TK, Paud, SD dan Keluarga. “Kalau tahun kemarin kan baru mengenalkan. Sekarang kami jemput bola tidak hanya menunggu saja di kantor. Kalau mereka sulit untuk datang ke kita bisa melalui telpon dengan menghubungi anggota kami (Divisi Pencegahan) Ibu Nuri dengan nomor HP 081219839211. Konseling diberikan secara cuma-cuma,” terangnya. Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Syarif Hidayatullah, Diana Mutiah menambahkan, pihaknya sudah melakukan MoU antara DPMP3AKB dengan Fakultas Pskologis UIN. Di sini UIN sudah terlibat dalam pembentukan keharmonisan keluarga. “Kami siap memberikan konseling terhadap keluarga yang memiliki masalah. Kami dari akademisi siap membantu,” ucapnya. Sedikitnya, dengan adanya keterlibatan akademisi bisa membantu memberikan penecagahan kepada masyarakat. Menurut Diana, Perguruan Tinggi bukanlah menara gading yang posisinya di atas puncak. Dimana dalam posisi tersebut, tidak mau turun membantu masyarakat secara langsung. “Kami tidak hanya membantu masyarakat kalangan mengah ke atas. Tapi, berbagai kalangan termasuk kalangan bawah sekali pun,” tegasnya. Selain memberikan konseling secara gratis, Fakultas Psikologis UIN Syarif Hidayatullah juga memberikan sosialisasi kepada anak. Sebab, saat ini banyak ditemukan konten pornografi dalam gadget. Sehingga ini akan berdampak negatif terhadap psikolgis anak-anak. “Kami sudah mengusulkan ke Bu Walikota (Airin) agar anak-anak tidak diperkenankan membawa HP yang bisa untuk berfoto atau smartphone. Ini akan menghambat proses belajar dan konsentrasi mereka di sekolah. Kalaupun anak-anak membawa HP sebaiknya dititipkan ke sekolah,” pungkasnya. (mg-7/esa)

Sumber: