Jaletreng Riverside, Ikon Baru yang Cantik

Jaletreng Riverside, Ikon Baru yang Cantik

SETU-Kali Jaletreng yang melintang dari wilayah Kecamatan Setu dan Serpong Kota Tangsel dipercantik. Mulai dari jalur olahraga atau jogging track, bangku taman, hingga tribun pengunjung disediakan Pemkot Tangsel lengkap dengan properti lampion dan tulisan 'Jaletreng Riverside' dengan paduan warna merah dan putih.

Wajah baru sempadan sungai kecil yang hilirnya berada di Serpong itu menjadi daya tarik warga untuk sekadar berfoto dan mencuci mata. Pengunjung dapat menikmati pemandangan tersebut secara gratis.

“Cukup bayar parkir Rp 3 ribu kita bisa foto sambil jalan sore di area Taman Kota 2 ini. Makin menarik  jadinya, tadinya kan objek foto-fotonya cuma jemabatan merah, sekarang nambah lagi deket area kali,”  tutur Anisa Fitria, Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah yang tengah berjalan-jalan sore itu, kemarin (9/4).

Sebagai informasi, lokasi pemandangan ini berada di area Taman Kota 2, Kecamatan Setu. Untuk masuk ke tempat ini, warga tinggal memarkirkan kendaraannya di area parkir taman kota. Setelah itu, menyeberangi jembatan yang ada di area taman kota.

Menurut mahasiswi yang akrab disapa Fitri ini, ruang terbuka hijau yang ditata dengan indah ini  menjadi kontribusi yang kian memopulerkan Kota Tangsel. Fitri menambahkan, di era sosial media, Taman Kota 2 dan Kali Jaletreng akan menjadi objek foto yang diburu para kawula muda.

“Sekarang kan dikit-dikit foto, selfie, langsung diposting ke sosmed. Otomatis, info keindahan ini juga akan tersebar. Dan pembaca postingannya jadi tahu dan bisa jadi pengen foto di Kali Jaletreng juga,” ujar mahasiswi Psikologi UIN angkatan 2013 ini.

Fitri yang datang bersama kerabatnya itu nampak asik berfoto. Sembari menikmati kudapan bak orang berpiknik ini ia sudah mengahabiskan waktu di sana hampir sejam. Namun, di sisi lain, Fitri yang juga warga Setu ini berharap para pengunjung dapat aktif menjaga kebersihan dan keindahan fasilitas umum itu.

“Semoga aja pengunjungnya gak alay, kampungan dengan sikap vandalis. Nyorat-nyoret atau buang sampahnya sembarangan. Kan sayang udah indah gini masak harus kotor dan bikin gak nyaman,” imbaunya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Tangsel Muhamad mengungkapkan, Pemkot Tangsel memang terus membangun berbagai fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau yang sudah ada. Menurutnya, ruang terbuka yang sudah ada merupakan hasil hibah dari pengembang, sehingga perawatan dan penataan sudah diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Tangsel.

“Di area sekitar juga akan dibangun gelanggang budaya yang nantinya juga sebagai tempat berekspresi para pemuda dan masyarakat. Perlahan kita terus meningkatkan fasilitas untuk kenyamanan masyarakat. Dan warga tinggal membantu menjaga kenyamanan dan kebersihannya saja,” ungkapnya.

Di sisi lain, Muhamad juga menambahkan, Pemkot Tangsel terus mengupayakan peningkatan kualitas dari ruang terbuka hijau yang ada. Menurutnya, Pemkot Tangsel terus mendorong pembangunan infrastruktur yang berkualitas sebagai kota dengan predikat layak huni.

“Pemkot memang menyasar pembangunan Tangsel dan menjadikannya sebagai kota layak huni. Secara daya saingnya, kualitas lingkungannya. Tidak cuma layak huni, targetnya juga menjadikan Tangsel sebagai kota layak anak,” imbuhnya. (mg-22/esa)

Sumber: