JADWAL BELUM JELAS Mengatur Puncak Aksi
Dilema tengah dialami Persita terkait belum dirilisnya jadwal pertandingan Liga 2 (sebelumnya divisi utama) oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB) operator kompetisi kasta kedua nasional tersebut tak membuat gundah. Hingga kemarin (9/4) malam WIB Persita belum menerima jadwal yang dijanjikan dirilis, Jumat (7/4) lalu.
"Belum sampai malam ini kami belum menerima jadwal dari PT. LIB semua masih belum jelas untuk jadwal. Kami berharap segera bisa mendapat jadwal agar persiapan semakin matang," ucap Manajer Persita, Enrico Toga Siagian.
Di jajaran pelatih belum dirilisnya jadwal oleh PT. LIB coba disiasati dengan menata program latihan agar bisa sesuai dengan jadwal kick-off Liga 2. Dimana direncanakan kick-off akan dilangsungkan 18 atau 19 April 2017.
"Patokan kita dalam menyusun program saat ini adalah jadwal kick-off, kita buat latihan agar puncaknya pada pertandingan perdana. Kalau soal strategi bisa menyusul setelah jadwal dirilis," ucap Pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah.
Dilanjutkan oleh Asep Ardiansyah, Asisten pelatih Persita Bidang Fisik latihan yang disusun Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, saat ini sudah lebih kepada latihan yang bertujuan mematangkan teknik dan strategi secara umum. Kalau latihan fisik kata jebolan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut saat ini sudah dalam tahap masa 'minggu tenang'.
"Pemain hanya menjalani latihan fisik yang bersifat maintanace (menata, red) agar kemampuan yang ada bisa keluar saat pertandingan pertama nanti. Tak ada lagi latihan fisik seperti pekan lalu, prosentase latihan fisik kami kurangi," jelas pria yang akrab disapa Ucus tersebut.
Soal kemampuan fisik pemain, kata Ucus, sejauh ini sudah pada trek yang semestinya alias siap berlaga. Meski diakui Ucus ada beberapa pemain yang masih perlu dipoles fisiknya, terutama buat tiga pemain yang masuk terakhir-terakhir ini.
Dalam skuat Persita yang saat ini berjumlah 21 pemain ada tiga pemain yang direkrut dalam sepekan belakangan. Tiga pemain ini adalah Ahmad Arif (kiper), M. Diksi Hendika (bek) dan Andika Dian Asruri (striker).
"Saya lihat siah tak ada masalah untuk fisik ketiga pemain ini, hanya perlu penanganan secara individu agar kemampuannya setara dengan yang lain," ucapnya.
Terkait ujicoba, Banur menjelaskan semestinya pihaknya membutuhkan satu laga ujicoba setiap pekannya. Namun karena belakangan sulit mendapat lawan ujicoba yang setara atau diatas Persita maka pihaknya memutuskan untuk menurunkan tensi ujicoba dengan menghadapi tim yang levelnya dibawah tim Ungu.
"Banyak klub Liga 1 (sebelumnya Indonesia Super League, red) yang menolak ujicoba karena sudah mepet persiapan dengan jadwal kick-off, sedang klub Liga 2 yang ingin ujicoba dengan kita setelah tahu lawannya Persita membatalkan karena satu grup dan juga karena semakin dekatnya jadlaw kick-off," ungkap Banur.
Oleh karena itu, rencananya Persita bakal menjalani laga ujicoba di pekan kedua bulan April ini menghadapi kesebelasan Serang Jaya di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang pada, Selasa (11/4) sore. (apw)
Sumber: