Usul Kelurahan Dijamin Terlaksana
CIPUTAT-Pekan ini musrenbang tingkat kecamatan mulai digelar. Di even perencanaan ini, tugas delegasi makin mudah. Yakni tinggal memastikan bahwa usulan pembangunan mereka diakomodasi. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Mochammad Taher Rochmadi, saat menghadiri Musrenbang Kecamatan Ciputat. Ia mengatakan, saat ini memang sudah ada aturan pemberian pagu anggaran kepada setiap kecamatan. Dari total pagu tersebut, nantinya akan dibagi untuk bidang infrastruktur 50 persen, pendidikan 20 persen, pemeberdayaan masyarakat 15 persen dan kesehehatan 15 persen. “Aturannya nggak kaya dulu, bebas. Jadi sekarang harus mengikuti prosedur yang ada. Sekarang ini masih didominasi infrastruktur. Itu pun sudah diturunkan, dulu sebelum ini untuk infrastruktur mencapai 89 persen hingga 90 persen,” kata Taher. Menurutnya, musrenbang kali ini sangat sederhana. Dimana apa yang sudah diusulkan di kelurahan otomatis akan terlaksana. Sebab, masing-masing kelurahan sudah memiliki pagu angraran untuk pelaksanaan tersebut. “Dateng ke sini tinggal ngecek. Siapa tau dapat yang Rp4,4 miliar. Tapi selama delegasi kecamatan membolehkan, itu hak kecamatan. Jangan melihat hasilnya, yang penting pemberdayaan masyarakat sekarang lebih aktif,” ujarnya. Pagu kecamatan Ciputat sebanyak Rp19,936 miliar. Jumlah tersebut dibagi untuk Kecamatan sebesar Rp4,4 miliar dan Kelurahan Rp15,509 miliar. Camat Ciputat, Andi D Patabai menjelaskan, total jumah tersebut dibagi untuk Keluarahan Serua Rp2,336 miliar, Keluarahan Jombang Rp2,559 miliar, Keluarahan Sawa Baru Rp2,149 miliar, Kelurahan Sawah Rp2,306 miliar, Kelurahan Ciputat Rp1,926 miliar dan Kelurahan Cipayung 2.216 miliar. “Untuk besaran pembagian kan sudah diatur sesuai kebutuhan per kelurahan. Tujuannya di tahun depan ada perubahan infrastruktur, kesehatan, pemeberdayaan dan pendidikan. Sebelumnya sudah ada musrenbang kelurahan, jadisekarang ini ya hasil brita acaranya,” kata Andi saat Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2018 di Kecamatan Ciputat, Selasa (13/2). Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, musrenbang kecamatan merupakan salah satu momentum yang paling penting dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RPKAD) 2019. Dengan adanya ini, wahana untuk berdiskusi semakin startegis. “Di sini warga bisa langsung berembug atau bertukar pikiran, penndapat serta bersepakat antar pemangku kepentingan. Baik pemerintahan, akademisi, swasta maupun masyarakat. Dimana momentum ini bisa mengakomodir usulan-usulan mulai dari bawah,” ucapnya. Lanjut Airin, pembangunan yang dilakukan di Kota Tangsel saat ini tidak hanya sekedar mengedepankan aspek top down planning. Melainkan kata Airin, dengan menerima pendapat, saran, masukan hingga pemikiran-pemikiran positif dari bawah, yang biasa dikenal dengan bottom up planning. “Melihat antusias masyarakat yang mengikuti musrenbang mulai dari tingkat Kelurahan hingga Kecamatan sudah memperlihatkan asanya rasa antusias yang tinggi dari masyarakat untuk membangun lingkunganya,” imbuhnya. Oleh sebab itu, Airin meminta setiap usulan masyarakat di tingkat Kelurahan agar dibahas dan dipertajam dalam musrenbang tingakt kecamatan tersebut. “Lakukan pencermatan kembali terhadap setiap proposal yang diajukan. Terutama yang berkaitan dengan status lokasi lahan yang diusulkan untuk pembangunan fisik agar tidak terjadi masalah. Selanjutnya, disepakati dan disusun menurut urutan program prioritas kecamatan,” tutupnya. (mg-7/esa)
Sumber: