BNN Bakar Ladang Ganja 1,5 Hektare di Mandailing Natal

BNN Bakar Ladang Ganja 1,5 Hektare di Mandailing Natal

Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menyisir wilayah sekitar pegunungan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), kemarin. Hasilnya, petugas menemukan 1,5 hektare ladang ganja. Dua petani ganja kabur. Pimpinan Operasi Pemusnahan Ladang Ganja, Kombes Pol Ghiri Prawijaya mengatakan, tim gabungan terdiri BNN Pusat, BNN Kabupaten Madina, Polres Madina, Satuan Brimob, dan Kodim 0212/Tapanuli Selatan (TS). Mereka menyasar kawasan pegunungan Tor Sihite, Kecamatan Panyabungan Timur. Setelah melakukan perjalanan sekitar enam jam pulang pergi dengan medan berat di ketinggian sekitar 1.884 mdpl dan kemiringan 30-45 derajat, tim akhirnya berhasil menemukan ladang ganja siap panen. Berdasarkan hasil pemantauan GPS (Global Position System), luas ladang sekitar 1,520 hektare (ha). Diperkirakan ladang itu bisa menghasilkan 1,5 ton ganja. Saat tim datang, lanjut mantan Kepala BNN Provinsi Jambi itu, ada dua orang pelaku yang juga petani ganja melarikan diri ke dalam hutan. Karena hutan yang lebat, tim kehilangan jejak. Tim juga sempat membakar gubuk yang dijadikan peristirahatan peladang ganja. ”Selanjutnya kita fokus pemusnahaan ladang ganja dengan mencabut pohon sampai akarnya, lalu ditumpuk dan dibakar di tempat,” katanya. Ghiri menambahkan, tanaman ganja yang dimusnahkan ini sudah berumur antara empat sampai lima bulan. Ada juga yang berusia tujuh sampai delapan bulan. ”Sepertinya yang usia empat sampai lima bulan ini merupakan ganja hibrida. Ini ganja terbaru, bahkan umur tiga bulan sudah bisa dipanen,” jelas Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1991. (aro/yuz/JPG)

Sumber: