Visualkan Wisata Untuk Promosi Kota
TANGERANG–Sebanyak 66 juta orang tiap tahun lalu lalang ke Kota Tangerang. Namun sayang, mereka hanya numpang lewat saja. Hal itulah yang disayangkan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. "Bedasarkan data yang kami peroleh, ada sekitar 66 Juta orang yang datang setiap tahunnya. Sayangnya hanya numpang lewat dan tidak menikmati wisata yang ada di Kota Tangerang," ujarnya saat membuka Workshop Festival Visual Kota Tangerang, di Ruang Akhlakul Karimah, Puspemkot Tangerang, Sabtu (11/11). Melihat hal tersebut, walikota kemudian mengajak insan muda untuk turut serta memperkenalkan Kota Tangerang melalui cara visual. “Makanya, coba anak muda yang ada sama-sama merebranding Kota Tangerang dari segi visual,” tambahnya. Arief menambahkan, butuh pertisipasi dan kerjasama dari masyarakat supaya para wisatawan mau untuk berkunjung ke Kota Tangerang. salah stunya dengan mempromosikan Kota Tangerang melalui karya berbentuk video yang menampilkan Kota Tangerang dari sisi Wisata dan potensi lainnya. Sebagai contoh, Provinsi Belitung yang dulunya sepi kini menjadi ramai setiap harinya. Hal itu, lanjut Arief berkat film Laskar Pelangi besutan sutradara Andrea Hirata. "Coba itu efeknya setelah film Laskar Pelangi, ribuan orang perharinya datang kesana," tuturnya. Maka, dirinya berharap kepada para peserta yang akan mengikuti lomba foto dan video untuk dapat mengerjakan secara serius. "Semoga para peserta bisa memvisualisasikan semua potensi yang ada di Kota Tangerang. Sehingga bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Tangerang," tandasnya. Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang rencananya akan menampilkan wisata edukasi baru bagi masyarakat Kota Tangerang. Video Mapping. Nantinya, video mapping ini akan menampilkan film pendek yang menggambarkan sejarah, budaya, dan potensi Kota Tangerang. Nantinya, film pendek hasil perlombaan akan di projecting ke gedung di Puspem. Jadi, kata Arief, jadi nanti gedungnya dibuat tiga dimensi, sehingga gedungnya bisa bercerita, bisa dibuat effect. Semacam film pendek di projecting ke gedung. Meski masih perencanaan, Arief meyakini video mapping dapat menjadi sarana bagi pelajar maupun anak muda untuk dapat berekspresi dan beriwirausaha. Pasalnya, selama ini pelajar hanya belajar saja tanpa tahu praktek sebenarnya seperti apa. "Selama ini kita lihat anak SMK belajar terus, prakteknya jarang. Dengan video mapping ini kita juga bisa jadikan praktek multimedia. Apalagi, video mapping itu bisa dihargai Rp 50-100 juta loh," ujarnya. Nantinya, video mapping akan diputar setiap akhir pekan. Itu karena banyak anak muda yang memiliki waktu luang dan berkumpul disekitar puspem. "Belum tau berapa karena masih dipersiapkan. Mudah-mudahan seminggu dua kali, setiap hari Jumat sampai Minggu," tandasnya. Sementara itu, sebanyak 200 peserta dari berbagai kalangan pemuda mengikuti Warkshop Festival Visual Kota Tangerang. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti lomba yang ditarget selesai pada 1 Desember mendatang. Kasubag Informasi pada Humas Kota Tangerang, Mualim menyampaikan apresiasi yang mendalam atas antusias peserta yang hadir. “Ini merupakan bagian dari perhatian kita dari bagian Humas Pemkot Tangerang dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan komunitas dan mahasiswa untuk bagaimana bisa mempromosikan potensi yang dimiliki,” tukasnya. (mg-01)
Sumber: