Zakiyah Ingin Buat Kampung Nelayan Merah Putih

Zakiyah Ingin Buat Kampung Nelayan Merah Putih

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan bantuan kepada anak para nelayan, di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis (30/10).--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah ingin membuat kampung nelayan merah putih di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Ka­bu­paten Serang, dengan tu­juan mensejahterakan nelayan.

Namun, ada beberapa per­syaratan yang harus dipenuhi untuk membentuk kampung nelayan merah putih. Salah satunya mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan atau pembudidaya ikan lebih dari 80 persen.

Kemudian, ketersediaan dan status lahan tidak bermasalah untuk pembangunan fasilitas produksi lebih dari satu hek­tare, memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan, dan terinteg­rasi dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

"Untuk menjadi kampung nelayan merah putih itu kan banyak persyaratannya, kita akan memenuhi persyaratan­nya. Karena, kami ingin nela­yan di sini bisa sejahtera dan berdaya saing atas hasil ikan yang ditangkapnya," katanya kepada wartawan usai silah­turahmi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Serang, di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kamis (30/10).

Zakiyah mengatakan, akan mengusulkan Desa Terate kepada pemerintah pusat untuk menjadi kampung nelayan merah putih, namun tetap harus mengedepankan persyaratan-persyaratan yang dipenuhi.

"Kita akan mengusulkannya ke pemerintah pusat, namun tetap harus dilihat per­sya­ratan­nya, apakah wilayah ini bisa dijadikan kampung nelayan merah putih atau tidak, kita lihat nanti hasilnya," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Zakiyah, ada beberapa keluhan yang disampaikan nelayan salah satunya, tentang masih banyaknya yang belum tercover BPJS Ketenagakerjaan.

Ia mengakui kondisi ke­uangan Pemkab Serang sedang menurun yang membuatnya belum bisa sepenuhnya nelayan tercover BPJS Ke­tenagakerjaan.

"Nelayan minta BPJS Kete­nagakerjaan lebih banyak lagi, saya sampaikan untuk saat ini kita belum bisa mem­be­ rikan dengan kuota yang lebih banyak. Karena kondisi keuangan kini sedang ada pengurangan anggaran, semo­ga bisa dimaklumi namun tetap kita perjuangkan semoga bisa ditambah kuotanya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Ranting HNSI Kramatwatu Dika Pan­jiana mengatakan, persyaratan menjadi kampung nelayan merah putih dirasa berat untuk terpenuhi, namun pihaknya tetap berupaya agar bisa memenuhinya melalui koor­dinasi antar pihak.

Pasalnya, kondisi nelayan saat ini dinilainya cukup memprihatinkan, sebab terdapat perusahaan yang membuat ruang nelayan menangkap ikan semakin menyempit, yang hasilnya tidak bisa mendapat banyak ikan. (agm)

Sumber: