Jalan Menuju RSUD Pakuhaji Rusak Berat, Sopir Ambulans Mengeluh Kesulitan saat Mengantar Pasien
RUSAK PARAH: Jalan Raya Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, rusak parah, berlubang, dan beberapa ruas beton patah serta besi keluar dari badan jalan, Selasa (28/10).-(Zakky Adnan/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, PAKUHAJI — Sejumlah sopir ambulans mengeluhkan kondisi jalan menuju RSUD Pakuhaji yang rusak parah. Kondisi Jalan Raya Pakuhaji ini menyulitkan para sopir saat mengantar pasien yang dalam kondisi darurat dan membutuhkan pertolongan segera.
Keluhan ini disampaikan Suyitno (53), sopir ambulans Masjid Al-Istiqomah, Pondok Sukatani Permai, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Ayah tiga anak ini mengungkapkan keprihatinannya saat mengetahui kondisi jalan menuju RSUD Pakuhaji, di Jalan Raya Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Kamis (16/10). Sepanjang jalan tersebut banyak yang rusak, mulai dari persimpangan jalan dekat Pasar Pelangi Sepatan hingga RSUD Pakuhaji.
Suyitno menuturkan pengalamannya. Kala itu, ia sedang mengantar istrinya ke RSUD Pakuhaji setelah menjalani operasi pecah pembuluh darah di otak di salah satu rumah sakit di Bekasi. Namun, kondisi jalan yang rusak parah membuatnya kesulitan membawa istrinya ke RSUD Pakuhaji. Ia khawatir hal yang tidak diinginkan menimpa istrinya yang ingin berobat ke rumah sakit di wilayah utara Kabupaten Tangerang itu. Suyitno memilih RSUD Pakuhaji untuk perawatan istrinya karena lokasinya lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Ia berharap, pengalaman dirinya sebagai sopir ambulans dan istrinya sebagai pasien saat melintas di jalan rusak menuju RSUD Pakuhaji bisa menjadi perhatian serius Pemkab Tangerang.
“Kalau bisa jalan menuju rumah sakit dibuat mulus, agar sopir ambulans yang membawa pasien dengan kondisi darurat bisa segera sampai ke rumah sakit,” ujarnya.
Terlebih, lanjutnya, ketika daya tampung IGD RSUD Pakuhaji sedang penuh, pasien kerap harus dibawa ke rumah sakit lain dengan melintasi jalan yang sama.
“Contohnya, saat IGD RSUD Pakuhaji penuh, saya lanjut bawa istri ke RSUP Dr. Sitanala Tangerang dengan melintasi jalan rusak yang sama lagi,” imbuhnya.
Terkait rencana Pemkab Tangerang membangun Jalan Raya Pakuhaji, ia mengatakan pemerintah perlu mengawasi pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan pasca-pembangunan jalan tersebut.
“Jangan sampai jalan sudah dibangun, tapi karena dilintasi truk tronton bertonase berat, jalan rusak lagi. Sebab, jalan itu banyak coran yang sudah retak-retak dan amblas juga,” tuturnya.
Kondisi jalan menuju RSUD Pakuhaji di Jalan Raya Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang rusak membuat warga pesimis pembangunan beton jalan tersebut bisa awet, apalagi masih sering dilintasi truk tronton setiap malam.
Salah seorang warga Kampung Pisangan RT 05 RW 01, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Meliyana, mengatakan bukan tidak berharap jalan rusak tersebut dibangun, tetapi ia pesimis betonisasi jalan yang dibangun bisa bertahan lama.
“Kalau truk tanah masih lewat mah, jalan bakal rusak-rusak juga. Tapi kasihan juga pengguna jalan kalau enggak dibangun,” ucap perempuan 30 tahun itu bersama tetangganya saat diwawancara Tangerang Ekspres di lokasi jalan rusak.
Ibu satu anak ini menuturkan, jalan rusak dekat rumahnya baru dibangun belum lima tahun lalu, namun kini kondisinya sudah rusak. Bahkan, terlihat besi-besi keluar dari badan jalan.
“Setelah dibenerin, hanya sekitar setahun, jalan sudah rusak hingga sekarang,” tuturnya seraya mengatakan, anggaran besar yang digelontorkan untuk pembangunan jalan seperti terbuang percuma.
Sumber: