Warga Binaan Lapas Dilatih Jadi Barista

Warga Binaan Lapas Dilatih Jadi Barista

Sebanyak 16 warga binaan Lapas Kelas 1 Tangerang ikut Pelatihan Barista Disnaker Kota Tangerang. Selasa 21 Oktober 2025.-(Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Dinas Kete­nagakerjaan Kota Tangerang berkolaborasi dengan Lapas Kelas I Tangerang menggelar pelatihan keterampilan pro­fesional yang ahli dalam mem­buat dan menyajikan minu­man berbasis kopi (Barista) bagi Warga Binaan Pemasya­rakatan (WBP) terutama warga Kota Tangerang.

Program tersebut digelar se­ba­gai upaya meningkatkan ke­mampuan WBP Lapas Kelas 1 Tangerang agar siap kembali ke masyarakat setelah men­jalani masa hukuman.

Wali Kota Tangerang Sach­rudin yang hadir membuka pelatihan di hadapan ratusan warga binaan mengapresiasi langkah kolaboratif antara La­pas Kelas I Tangerang dan Dinas Ketenagakerjaan (Dis­na­ker) Kota Tangerang dalam menye­leng­garakan pelatihan bagi war­ga binaan. 

”Pelatihan Barista ini meru­pakan kolaborasi yang sangat baik antara Lapas Kelas I Ta­ngerang dan Disnaker. Tuju­annya agar warga binaan me­­miliki kemampuan setelah ke­luar nanti. Mereka tidak ha­nya mencari kerja, tapi juga bisa membuka lapangan pe­kerjaan,” ungkap Sachrudin usai membuka kegiatan terse­but, Selasa 21 Oktober 2025.

Wali Kota menjelaskan, pe­latihan ini juga sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kota Tangerang, yakni ’Gam­pang Kerja’. Menurutnya, pro­­gram tersebut tidak hanya fokus pada kemudahan men­da­patkan pekerjaan, tetapi juga men­dorong masyarakat untuk men­jadi wirausaha man­diri.

“Harapan kami, setelah ke­luar dari lapas, mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan berdaya saing. Ini bagian dari upaya kita menciptakan Kota Tange­rang yang inklusif dan sejah­tera,” tambahnya.

Sachrudin menambahkan, Pemkot Tangerang juga akan memberikan bantuan bila war­ga binaan ini jadi wira­usa­hawan, se­lain melalui Kre­dit Usaha Rakyat (KUR), bila sudah keluar lapas dan membuka usaha Kopi, Ia mem­persilakan mereka datang ke kediamannya ber­silatu­rahmi, nanti akan dibekali  Wali Kota modal untuk me­ngem­bangkan usahanya.

”Insyaallah, mudah-mudah­an saya ada rezeki. Saya senang berbagi, rezeki itu bisa datang dari mana saja. Mereka yang sudah bebas mau kembali ke masyarakat, mau membuka usaha datang ke rumah saya, nanti akan saya bantu,” ujar Sachrudin.

Kepala Disnaker Kota Tange­rang Ujang Hendra Gunawan menyatakan, Pelatihan Barista bagi Warga Binaan di Lapas Ke­las 1 Tangerang ini meru­pakan tahap pertama dila­kukan pihaknya. Untuk ang­kat­an per­tama ini sebanyak 16 peserta dilatih oleh profe­sional ahli dibidangnya.

”Peserta nantinya akan men­dapat sertifikat pelatihan dari BNSP (Badan Nasional Serti­fikasi Profesi) sebagai penga­ku­an kompetensi resmi,” ka­tanya.

Ke depan, Disnaker Kota Ta­ngerang juga berencana mem­perluas kolaborasi dengan la­­pas lain yang ada di Kota Tangerang, termasuk membuka peluang bagi warga binaan yang memiliki kemauan men­jadi lebih baik dan sukses di masa mendatang.

Beni Hidayat, Kalapas Kelas 1 Tangerang menyambut baik upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang melalui Dinas Ke­te­nagakerjaan dalam mem­beri­kan pelatihan Barista ke­pada warga binaan.

”Kami tentu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Wali Kota dan Dinas Ketenaga­kerjaan. Memberikan pelati­han bagi warga binaan. Sebe­tulnya, warga binaan adalah orang yang pernah tersesat, dan me­reka akan kembali ke masya­rakat untuk berperan aktif,” tutur Beni. 

Pelatihan Barista ini diuta­makan bagi Warga Binaan asal kota Tangerang. Namun, setiap ada WBP yang ingin bekerja pihak lapas selalu me­lakukan assasment berda­sarkan niat dan kemauannya.

Sumber: