Perayaan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, 'Tangerang Sejahtera' Masih PR

Perayaan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang,  'Tangerang Sejahtera' Masih PR

Forkopimda Kabupaten Tangerang (kanan ke kiri), Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Kajari Kabupaten Tangerang Afrillianna Purba, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid berfoto bersama.--

Memed mengatakan, Kabupaten Tangerang di usia ke-393 harus bisa terus siap dalam menghadapi tantangan tantangan perkembangan zaman. Maka itu, Kabupaten Tangerang harus terus menggali potensi yang ada di wilayah dan juga meneguhkan kembali jati diri daerah sebagai Kabupaten Tangerang yang semakin Gemilang.

Memed menambahkan, dirinya mempunyai harapan besar kepada Kabupaten Tangerang di usia ke-393, Semoga di usia saat ini Kabupaten Tangerang semakin maju, modern, dan berdaya saing, namun tetap berakar pada nilai-nilai kolaboratif dalam membangun kearifan lokal dan budaya  masyarakatnya.

"Harapannya, pemerintah daerah mampu menghadirkan pembangunan yang inklusif, di mana kemajuan industri tidak mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Kabupaten Tangerang juga diharapkan menjadi contoh daerah yang bertransformasi digital tanpa meninggalkan aspek kemanusiaan, dengan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat."paparnya.

Ada beberapa masukan dari Memed Chumaedy untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bisa digunakan untuk memajukan Kabupaten Tangerang. Masukan tersebut diantaranya perkuat pemerataan pembangunan antar wilayah,  pemda diharapkan jangan hanya fokus pada kawasan industri dan perkotaan, tetapi juga perdesaan dan wilayah pinggiran agar tidak tertinggal, Dorong ekonomi rakyat berbasis UMKM dan pertanian modern.

Tujuannya agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi daerah saja, Konsisten dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan karena kepercayaan publik adalah modal utama dalam membangun daerah, perhatian lebih pada isu lingkungan dan tata ruang — penting menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam, terutama di kawasan yang terdampak industrialisasi di Kabupaten Tangerang dan bangun generasi muda yang unggul dan berkarakter — melalui pendidikan, pelatihan vokasi, dan dukungan terhadap kreativitas anak muda Tangerang sebagai pelanjut masa depan daerah.

"Dengan, demikian saya berharap kabupaten Tangerang bisa terus melakukan penataan dan juga bisa terua berbenah dalam rangka menerima tantangan daerah agar bisa maju dan berkembang,"tutupnya.

Terpisah, Ahmad Satibi Alwi Sidiq, salah seorang tokoh muda pantura menyampaikan sejumlah pesan dalam rangka HUT ke-393 Kabupaten Tangerang.

Ia berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, agar meningkatkan kolaborasi antara DLHK dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), guna menanagani persoalan sampah.

"Dengan begitu, semoga pada momen HUT ke-393 Kabupaten Tangerang ini, jadi langkah awal kerja sama antara DLHK dan DPMPD, untuk penanganan sampah," ucapnya, Senin (13/10).

Wujud kolaborasi itu, dijelaskan pria yang akrab disapa Abil ini, misalnya dengan meningkatkan peran aktif masyarakat desa dalam penanganan sampah."Melalui, pengadaan lahan TPS3R, pembentukan relawan atau pengelola TPS3R, dan pengadaan gerobak motor yang disesuaikan dengan kebutuhan desa," ujar pemuda asal Kecamatan Mauk ini.

Kemudian, Abil juga meminta DLHK Kabupaten Tangerang memasang label angka UPTD wilayah di setiap mobil truk pengangkut sampah.

"Sebab, misalnya jangan sampai ada mobil sampah UPTD milik wilayah a, adanya di wilayah b. Itu kan sudah di luar zona meninggalkan wilayah sekadar demi keuntungan pribadi/golongan, dan meninggalkan tanggung jawab tugas," ungkapnya.

Kemudian, Abil berpesan kepada Pemkab Tangerang memberikan gelar pahlawan daerah kepada nama-nama tokoh yang telah berjasa untuk agama, daerah, dan masyarakat di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, Abil berpesan agar Pemkab memanfaatkan potensi di pesisir utara Kabupaten Tangerang, salah satunya pohon mangrove menjadi nilai ekonomi yang tinggi dengan mengelola tanaman tersebut.

"Mangrove bisa jadi komposisi untuk bikin sirup, mie, dan lain-lain," jelasnya.

Sumber: