Sekda Nanang Gagal Hijrah ke Pemprov Banten

Wali Kota Serang, Budi Rustandi saat diwawancarai oleh wartawan usai menghadiri acara di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Selasa (9/9). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Rencana Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin untuk meniti karier di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi kandas. Wali Kota Serang, Budi Rustandi menegaskan tidak memberikan izin dan meminta Nanang tetap mengabdi di Kota Serang hingga masa pensiun.
Menurut Budi, keputusan tersebut diambil demi menjaga kondusivitas internal Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, terutama di tengah fokus pembangunan menuju kota yang lebih maju dan sejahtera.
“Jadi gini, saya harus menjaga kondusivitas internal pemerintah kota. Saya meminta kepada beliau untuk tidak hijrah ke Provinsi Banten, tapi berkenan menyelesaikan jabatan beliau di Kota Serang. Karena kita akan lebih konsen kepada pembangunan menuju Kota Serang yang maju sejahtera,” tegas Budi di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Selasa (9/9).
Budi bahkan memastikan Nanang akan tetap mendampingi hingga akhir masa pengabdiannya. “Artinya Sekda Nanang sampai pensiun. Tidak diizinkan,” tegasnya.
Menanggapi keputusan tersebut, Nanang menyatakan sikap legawa. Menurutnya, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dirinya wajib tunduk pada aturan dan keputusan pimpinan.
“Yang pertama, tentu saya sebagai ASN sejak awal sudah menyampaikan bahwa apapun yang saya lakukan pasti selalu mengedepankan etika pemerintahan. Saya sudah izin kepada beliau, dan kemarin beliau menegaskan agar saya tetap mengabdi di Kota Serang sampai masa pensiun, sekitar dua tahun lagi,” ungkap Nanang.
Ia menambahkan, penempatan tugas bukanlah persoalan besar. Justru, ia ingin memberikan teladan kepada ASN muda bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Bagi saya, apapun kebijakan yang disampaikan oleh Pak Wali Kota tentu akan saya jalankan secara profesional. Saya yakin tidak ada satu pimpinan yang bisa berhasil tanpa melibatkan kolaborasi dengan OPD maupun stakeholder masyarakat Kota Serang,” tuturnya.
Nanang juga menegaskan dirinya tidak berada pada posisi tawar-menawar terkait karier. Meski sebelumnya sempat mengikuti asesmen jabatan di Bandung dan dikaitkan dengan peluang di Pemprov, ia memilih menerima keputusan dengan lapang dada.
“Seperti saya katakan di awal, ini bukan soal tinggi atau rendah keinginan. Kalau pun saya tidak diizinkan, maka tentu saya tidak bisa melaksanakan itu. Jadi jangan dipahami seolah-olah ada perdebatan. Prinsip saya siap bekerja di mana saja. Saya harus legowo,” jelasnya.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan soal komunikasi dengan Pemprov.
“Memang akhir bulan ini katanya ada pembahasan di Bali. Namun, saya serahkan sepenuhnya kepada pimpinan. Kalau beliau sudah menyampaikan, berarti sudah ada komunikasi dengan pimpinan pemerintah provinsi,” ucap Nanang.
Nanang menilai, keputusan Wali Kota Serang juga sejalan dengan semangat membangun daerah. Terlebih, dirinya saat ini mendampingi dua pimpinan muda, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang dinilainya punya energi futuristik untuk membawa Kota Serang lebih maju.
“Apalagi, saya sekarang mendampingi pimpinan yang dua orang nota bene anak-anak muda penuh semangat. Jadi, sebagai ASN tidak ada bargaining apapun. Kalau memang ditugaskan mengabdi di Kota Serang, saya siap. Tidak ada masalah,” tandasnya.
Sumber: