Tiap Bulan, PMI Pasok 3.000 Kantong Darah ke RS

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel Suhara Manullang.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG — Setiap bulan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel sediakan sekitar 3.000 kantong darah tiap bulan. Jumlah tersebut merupakan permintaan dari sejumlah rumah sakit dan PMI dibeberapa wilayah disekitar Kota Tangsel.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan, dalam satu bulan pihaknya mengeluarkan sekitar 3000 kantong darah. ”Jadi perhari kita mengeluarkan sakitar 100 kantong darah dan darah ini permintaan dari PMI dan rumah sakit,” ujarnya, Minggu, 7 September 2025.
Suhara menambahkan, dalam tiap hari pihaknya bisa mendapatkan sekitar 200 kantong darah dari masyarakat yang mendonorkan darahnya. Darah tersebut berasal dari komunitas-komunitas masyarakat yang mengadakan donor dan ada juga masyarakat yang datang langsung ke UDD PMI Tangsel.
”Yang donor langsung ke UDD PMI Tangsel tiap hari berjumlah 50 orang,” tambahnya.
Menurutnya, darah yang laling banyak diperlukan adalah pemakaian darah merah yang bisa mencapai 80 persen per bulan. Kemudian trombosit dengan pemakaian 10 persen per bulan. ”Trombosit ini meningkat pemakaiannya kalau kasus DBD meningkat dan termasuk pembekuan darah,” jelasnya.
Suhara mengaku, bila kasus DBD meningkat tentu kebutuhan darah untuk trombosit juga meningkat. Dimana 1 kantong darah yang diperoleh akan dioleh menjadi 3 komponen, yakni cairan atau plasma, darah merah (PRC) dan trombosit.
”Kalau DBD yang dibutuhkan itu trombositnya. Peningkatan trombosit sejak Januari lalu karena musim hujan terus-menerus,” terangnya.
Mantan Direktur RSU Kota Tangsel tersebut menuturkan, ada 2 cara untuk mendapatkan trombosit. Pertama cara konvensional atau donor biasa yang 1 kantong diolah jadi 3 komponen. Kedua adalah aperesis (seperti alat cuci darah).
”Jadi darah kita dimasukan alat khusus dan kemudian diambil trombositnya saja dan darah lainnya dimasukan lagi. Aperesis hanya bisa dilakukan di PMI saja dan biasanya diambil 200 cc,” ungkapnya.
Menurutnya, donor darah biasa membutuh waktu 5-10 menit untuk diambil 350 cc sampai 450 cc. Sedangkan untuk aperesis membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
”Kalau pendonor bersedia diambil aperesis itu bangus tapi, aperesis itu harus cepat dipakai karena usianya hanya 6 harian. Sedangkan darah biasa bisa 25 hari,” tutupnya. (bud)
Sumber: