Festival Seni Multatuli 2025 Siap Digelar

Festival Seni Multatuli 2025 Siap Digelar

PATUNG MAX HAVELAAR: Patung Max Havelaar yang ber­ada di halaman Museum Multatuli Lebak jadi ikon Museum. (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Sempat ditunda aki­bat kondusifitas daerah dan negara tidak memungkinkan, akhirnya gelaran tahunan Fes­tival Seni Multatuli (DSM) 2025 siap digelar yang diagendakan tiga hari mulai tanggal 19 - 21 September 2025.

"Festival Seni Multatuli 2025 Semarak Budaya Indonesia hadir dengan tema “Orang-Orang Baru dari Banten” meng­hadirkan kolaborasi lintas seni, tradisi, dan pemikiran,'" kata Ubaidillah (Kang Ubay) kepala Museum Multatuli Lebak, ke­pada Wartawan di Rang­kas­bitung, Minggu (7/9). 

Menurutnya, rangkaian acara yang sudah disiapkan mulai dari 'Ngarengkong Kolosal" dengan melibatkan 300 ma­syarakat adat Kasepuhan Ban­ten Kidul, simposium Sastra Hindia Belanda dan Kita, ber­sama para akademisi, pe­­nulis, dan peneliti juga diskusi.

Selain itu, "Orang-orang Baru dari Banten" bersama penulis, jurnalis dan peneliti hingga pertunjukan seni tradisi Calung Renteng, Koromong Baduy, dan penampilan spe­sial Butet Kartaredjasa dan Irma Maulani (Sirmamaulanii) dengan puisi yang menggugah. 

"FSM ini tidak berubah, tetap tiga hari kita galar mulai hari jumat, Sabtu dan Minggu," ujarnya. 

Dia juga mengajak masya­­rakat, agar tidak melewatkan pemutaran film “Setelah Muitatuli Pergi”, pertunjukan teater monumental “Sekali Peristiwa di Banten Selatan” oleh Teater Gates (Gteater gates), serta Telusur Jejak Multatuli yang membawa menyusuri sejarah di Kota Rangkasbitung, dan workshop daur ulang kertas bersama Kertas Sobek. 

"Sebagai puncak refleksi, hadir Ceramah Budaya: “Aga­ma Urang Sunda” bersama Dr. Aditia Gunawan, M.A., dari Perpustakaan Nasional RI, untuk itu hadiri dan libatkan diri," paparnya. 

Lanjut Ubay, FSM ini digelar di Jalan Alun-Alun Timur, Rangkasbitung, tepatnya di Museum Multatuli. Untuk itu jadilah bagian dari perayaan budaya dan sejarah ini. 

"Ajak keluarga dan sahabat semua, dan mari kita rayakan semarak budaya Indonesia di Festival Seni Multatuli 2025," tuturnya.

Imam Rismahayadin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak menyatakan, Festival Seni Multatuli tahun 2025 ini, tidak dibiayai oleh pemkab Lebak, karena tidak mempunyai anggaran yang cukup untuk acara sebesar festival Seni Multatuli ini. Sehingga, acara ini bisa terselenggara dari 10 paket aspirasi DPR RI Boni Triyana dan 2 paket dari kementerian Kebudayaan RI. 

"Jumlah anggaran seluruh­­­nya mencapai Rp850 juta yang dikelola," ucapnya. (fad)

Sumber: