Oman Kembali Pimpin PMI Kota Tangerang

Oman Kembali Pimpin PMI Kota Tangerang

Oman Jumansyah, Ketua PMI Kota Tangerang 2025-2030.-(Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres) -

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Oman Juman­syah kembali menahkodai Pa­lang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang periode 2025-2030. Oman Jumansyah terpilih secara aklamasi dengan  pero­lehan 16 suara terdiri dari suara 13 Kecamatan, 1 Pengurus Ko­ta, 1 pengurus provinsi dan 1 relawan. Rabu 3 September 2025.

Keputusan tersebut dihasilkan dalam Musyawarah Kota (Mus­kot) ke-V Tahun 2025. Ber­lang­sung di Golden Tulip Es­sential, Kota Tangerang. 

Muskot ini dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang Sach­rudin dan dihadiri Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah.

”Alhamdulillah, full 16 suara mendukung saya kembali men­jadi ketua PMI Kota Ta­ngerang 5 tahun kedepan,” katanya.

Sebagai ketua baru di perio­de kedua, Program pertama Oman Jumansyah mengung­kapkan akan lebih mening­katkan kualitas dan jumlah da­rah yang dihasilkan. Ter­masuk meningkatkan kualitas pelayanan kemanusiaan lain­nya seperti penanganan ben­cana di daerah.

”Kita akan meningkatkan lagi stok darah agar selalu ter­jaga dengan baik, termasuk kualitas SDM nya. Contohnya, PMI Kota Tangerang punya mobil am­bulance yang bisa digunakan oleh masyarakat Kota Tange­rang. Dengan pe­ngemudi yang sudah berser­tifikat. Jadi, me­ngantar pasien dari kediaman masyarakat ke rumah sakit le­bih cepat,” tuturnya.

Sementara itu, Sachrudin berharap setelah terpilihnya Oman Jumansyah sebagai ketua baru periode 2025-2030, segera menyusun kom­posisi sehingga bisa meng­gerakkan roda organisasi de­ngan baik sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dengan misi kemanusiaannya.

”Harapannya, supaya PMI Kota Tangerang lebih baik lagi dengan pemimpin yang baru periode 2025-2030. Ba­nyak manfaatnya, berinovasi, membangun sinergi bukan hanya kepada pemerintah tetapi kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujar Sachrudin.

Menurut Wali Kota, Pe­me­rintah akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, melakukan pem­binaan serta pemahaman dan mengajak kepada semua la­pisan masyarakat bersama-sama membangun kota Tange­rang lebih sejahtera.

”Membangun kota ini harus kolaborasi, bersama-sama membina masyarakat. Karena, menuju bahagia sejahtera itu memerlukan proses. Peme­rintah tidak bisa sendirian perlu kolaborasi secara penta­helik,” tandasnya. (din)

Sumber: