PJJ Diterapkan, Pedagang Kantin Sekolah Tutup

PJJ Diterapkan, Pedagang Kantin Sekolah Tutup

SEPI: Gedung warung di SMP Negeri 1 Rajeg, Kabupaten Tangerang, Senin (1/9/2025), terlihat sepi.-Zakky Adnan-Tangerang Ekspres

TANGERANGEKSPRES.ID, RAJEG — Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang mengimbau kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai 1–4 September 2025. Dampaknya, aktivitas pedagang kecil lumpuh total di kantin sekolah-sekolah.

Pantauan Tangerang Ekspres di SMP Negeri 1 Rajeg, warung yang biasanya menyediakan makanan dan minuman kemasan di sekolah tersebut tidak beroperasi. Ketua Koperasi SMP Negeri 1 Rajeg, Indra Eka, mengakui dampak negatif Pembelajaran Jarak Jauh berimbas pada sektor pedagang kecil di kantin sekolah.

"Otomatis, pedagang-pedagang kecil yang biasa nitip makanan atau minuman kemasan tidak berjalan," ucapnya saat ditemui wartawan, Senin (1/9/2025).

Normalnya, saat kegiatan belajar mengajar, kata Indra Eka, ada dua waktu istirahat di sekolah, yaitu pukul 09.00 WIB sampai 09.30 WIB dan pukul 12.00 WIB sampai 12.30 WIB.

"Dalam waktu tersebut, perputaran ekonomi di sektor pedagang kecil di kantin sekolah kisaran Rp1,5 juta sampai Rp2 juta di warung SMP Negeri 1 Rajeg," jelasnya.

Terpisah, salah seorang pemasok makanan, narasumber tangerangekspres.co.id, tidak membantah soal dampak negatif Pembelajaran Jarak Jauh, salah satunya dirasakan oleh sektor pedagang kecil.

"Sebab, sehari-harinya kami hanya mengandalkan jualan ke warung di sekolah. Kalau sekolah libur, ya kami tidak jualan. Tidak ada pemasukan sehari-harinya," ungkapnya singkat. (zky)

Sumber: pendidikan