Investasi di Kota Tangerang Tumbuh Melesat

Investasi di Kota Tangerang Tumbuh Melesat

Pemprov Banten merilis data capaian investasi di semester pertama di Puspemkot Tangerang, kemarin. Realisasi investasi di Kota Tangerang tumbuh melesat.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG - Pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang mengalami melaju positif. Ini tak terlepas dari nilai investasi di Kota Tangerang yang tumbuh pesat. Kota Tangerang masih menjadi primadona para pengusaha untuk mengembangkan usahanya. Pada semester I sudah mencapai Rp12 triliun dari target Rp15 triliun di tahun 2025. 

Pada triwulan kedua ini, nilai investasi sudah mencapai Rp8,2 triliun. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti saat rakor dengan Pemkot Tangerang di di ruang Patio Puspemkot Tangerang, Kamis, 13 Agustus 2025. "Pada triwulan kedua ini sudah mencapai 8,2 triliun. Kalau semester pertama 12 triliun. Targetnya kata pak wali kota Rp15 triliun dan di semester I sudah mencapai 12 triliun. Ini bagus," kata Virgojanti.

Secara indikator, pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Realisasi investasi yang cukup signifikan "Kita masih punya satu semester lagi. Mudah-mudahan targetnya terlampaui," ujarnya. Dia menyebut, Pemprov Banten menargetkan investasi sebesar Rp119 triliun. Capaian target se-Provinsi Banten sudah mencapai 51 persen. Saat ini capaian nilai investasi di Banten sudah mencapai Rp60 triliun lebih. "Jadi cukup bagus ya, Provinsi Banten ini sudah Rp60 triliun lebih. Realisasi di triwulan satu ini Kota Tangerang di urutan pertama, tapi kalau semester pertama di urutan ketiga," sebutnya.

Dia berharap, melalui rapat koordinasi antar daerah di lingkup Provinsi Banten ini semakin memperkuat sinergitas dalam upaya memajukan dunia usaha di seluruh wilayah Provinsi Banten. "Diharapkan ini menjadi suatu semangat kita bersama dalam rangka menyukseskan investasi di provinsi Banten di 2026. Kita bekerja bersama-sama, Insya Allah Provinsi Banten di tingkat nasional sudah mulai diperhatikan," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengungkapkan, investasi di Kota Tangerang saat ini didominasi dari sektor perumahan dan jasa. Secara keseluruhan nilainya mencapai Rp8,2 triliun. "Investasi terbanyak di Kota Tangerang saat ini di sektor perumahan dan jasa secara keseluruhan mencapai 82 persen dengan capaian anggaran senilai Rp8,2 triliun," ungkapnya.

Menurut dia, meski kondisi ekonomi saat ini tengah lesu, namun untuk wilayah Provinsi Banten khususnya di Kota Tangerang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu lantaran pihaknya menerapkan inovasi dan terobosan-terobosan dalam upaya menggaet para investor. Diantaranya memberikan layanan cepat dalam proses Perizinan Bangunan dan Gedung (PBG) yang hanya dalam hitungan jam izin PBG selesai. "Bagaimana kami menggaet investor dengan terobosan-terobosan diantaranya melalui izin cepat PBG rumah di bawah 200 meter. Untuk skala besar kita akan berikan fasilitas kemudahan perizinannya," kata Maryono.

Selain itu, pihaknya juga melakukan langkah-langkah dalam meningkatkan pendapatan daerah dengan memanfaatkan retribusi. Seperti di kawasan Bandara Soekarno-Hatta pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Tangerang atas izin dari Pemerintah Provinsi Banten. Menurut dia, kawasan Bandara Soekarno-Hatta sangat berpotensi dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah. "Kita upayakan nilai sisi ekonomi di sekitar bandara dapat dioptimalkan untuk memaksimalkan pendapatan daerah. Selain itu juga kita upayakan menjadi daya tarik dengan melibatkan warga sekitar," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam menyampaikan apresiasi, bahwa investasi di Kota Tangernag terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Terlebih kedepannya dia mendorong Pemkot Tangerang terus memberikan kemudahan-kemudahan dan percepatan layanan sehingga semakin banyak investor berminat untuk berinvestasi di Kota Tangerang.

Karena dengan banyaknya pengusaha yang berinvestasi di Kota Tangerang akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat kota, salah satunya yaitu adanya penyerapan tenaga kerja dan berdampak pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang," kata Rusdi. "Tadi disebutkan di Kota Tangerang baru dua sektor. Kita berharap ada sektor-sektor lainnya yang bisa dikembangkan  dan menjadi daya tarik bagi para investor," sambungnya.

Menurut politisi dari Partai Golkar ini, Kota Tangerang sudah tidak memiliki banyak lahan. Hampir secara keseluruhan sudah dibangun. Begitu juga dengan branding kota yang saat ini sudah berganti dari kota seribu industri menjadi kota jasa. Namun demikian, pihaknya mendorong adanya terobosan-terobosan yang perlu dilakukan dalam upaya menarik investor. 

Pergeseran branding tersebut juga, kata Rusdi, perlu adanya rumusan yang baru dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang. "Bagaimana kemudian branding kotanya bisa menjadi daya tarik para investor. Karena kita butuh itu sehingga apa yang menjadi janji politik pak Wali dan pak Wakil terkait dengan program G3 bisa kita realisasikan, khususnya Gampang Kerja. Karena kita gak mungkin menyerap banyak kalau tidak banyak investasi di kota Tangerang," tutupnya. (ziz)

Sumber: