SMPN 2 Rajeg Wajibkan Sabtu Bersih

SABTU BERSIH: SMPN 2 Rajeg melakukan Sabtu Bersih sebagai bentuk kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah dan juga membuat siswa terbiasa.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANG — Untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan, SMPN 2 Rajeg menggelar Sabtu Bersih. Sabtu Bersih adalah salah satu cara sekolah untuk mengingatkan siswa tetap menjaga kebersihan, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas.
Sabtu Bersih menjadi kegiatan yang wajib dilakukan oleh komunitas sekolah. Melalui Sabtu Nersih, siswa diajak konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sabtu Bersih sendiri dianggap berpengaruh kepada kesehatan siswa. Ini karena kebersihan lingkungan sekolah akan membuat lingkungan sehat. Selain itu juga program ini bisa membuat siswa lebih disiplin dalam menjaga kebersihan.
Kepala SMPN 2 Rajeg Timing Merawati mengatakan, Sabtu Bersih sudah menjadi kegiatan rutin sekolah. Seluruh warga SMPN 2 Rajeg diminta wajib mengikuti Sabtu Bersih. Aksi bersih ini sebagai bentuk kepedulian dan konsisten dalam menjaga lingkungan sekolah tetap sehat dan bersih.
”Kegiatan ini wajib dijalankan karena dengan cara tersebut, siswa akan sadar pentingnya kebersihan. Jika lingkungan sekolah kotor maka suasana belajar tidak akan nyaman,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (2/8).
Timing menambahkan, pihaknya juga akan terus menerus mengedepankan kebersihan dan penghijauan sekolah. Selain itu, pihaknya juga mengajarkan kepada siswa untuk mengolah dan mendaur ulang sampah guna mencegah penumpukan sampah.
”Jika dibiasakan maka siswa akan terus terbiasa dengan sendirinya. Siswa masih butuh support dan dukungan dari kita. Jadi, harus terus berikan semangat agar bisa terus meningkatkan kualitas siswa,” paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini program penghijauan juga tetap berjalan. Dengan adanya kader Adiwiyata di sekolah, pihaknya juga bisa membuat siswa menjadi aktif dan mempunyai ide serta penanganan penghijauan. Melalui kader Adiwiyata, pihaknya berharap sekolah terus menjadi sekolah Adiwiyata.
”Kita berharap, semangat siswa akan terus menjadi kebiasaan. Karena lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama. Ini agar bisa menciptakan sekolah yang bersih dan sehat demi kepentingan bersama,” tutupnya.(ran)
Sumber: