Perkuat Kampanye Pengurangan Sampah Plastik

Perkuat Kampanye Pengurangan Sampah Plastik

Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas berfoto bersama saat acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Selasa (29/7). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Serang akan memperkuat pelaksanaan kampanye pengurangan sam­pah plastik, karena penggunaan sampah ini sangat tinggi di Kabupaten Serang.

Hal itu dilakukan karena sam­pah plastik ini merupakan sampah yang tidak dapat di­proses di alam dan sangat sulit terurai.

Wakil Bupati Serang Muham­­­mad Najib Hamas mengatakan, plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai. Untuk bisa menguranginya diper­lukan kampanye yang rutin ke masyarakat.

Sehingga, Najib meminta seluruh OPD, camat, kepala desa, perusahaan dan peng­giat lingkungan untuk ikut serta bersama meng­kam­panyekan pengurangan sampah plastik.

”Perlu kita kampanyekan bersama, bahwa plastik ini sangat berbahaya sampahnya, karena tidak bisa diurai oleh alam. Mudah-mudahan, kalau semuanya semangat untuk mengkampanyekan, Insya Allah Kabupaten Serang kede­­pan lebih sehat,” katanya ke­pada wartawan, usai acara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Selasa (29/7).

Najib mengatakan, telah memerintahkan dinas ling­­kungan hidup untuk membuat bank sampah, baik di keca­matan maupun di desa.

Adanya bank sampah ini ber­tujuan agar masyarakat punya tempat membuang sampah serta memilahnya, untuk nan­tinya didaur ulang menjadi pro­­duk yang berman­faat dan bernilai ekonomis.

”Alasan ma­syarakat buang sampah sem­barang, mungkin karena tidak ada tempat pembuangan, maka bank sampah jadi solusinya harus disediakan. Nantinya, dari sampah yang dipilah ini bisa didaur ulang menjadi pro­duk bermanfaat bahkan mem­pu­nyai nilai ekonomis,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ka­bupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian mengatakan, untuk mengatasi perma­salah­an sampah plastik pihaknya didukung oleh industri dan komunitas, dengan cara me­lakukan pemilahan dan daur ulang.

”Salah satunya mem­buat ecobrick, jadi plastik-plastik bagaimana caranya dikembangkan menjadi yang bermanfaat, sehingga polusi plastik berkurang,” katanya.

Yadi mengatakan, ada bebe­rapa kecamatan dan desa yang sudah memiliki bank sampah, meski belum banyak namun pihaknya akan mencoba agar semuanya mempunyai bank sampah.

Karena, dengan adanya bank sampah tentunya sampah-sampah tersebut akan dipilah baik plastik, kertas dan lain­nya, yang nantinya didaur ulang menjadi produk ber­manfaat bahkan bisa bernilai.

”Dengan begitu, penggunaan sampah plastik bisa dikurangi, kita akan sosialisasi rutin ya. Kalau semua desa dan keca­matan sudah punya bank sampah, bisa dilanjutkan ke TPS3R yang kita gabung menjadi satu, jadi nanti yang dibuang itu residu yang susah terurai,” ujarnya. (agm)

Sumber: