SDN Sarimukti II: Pemeriksaan Kesehatan Untuk Cegah Stunting

PEMERIKSAAN KESEHATAN: SDN Sari Mukti II gelar pemeriksaan kesehatan untuk mencegah kasus stunting yang masih ada di wilayah Kabupaten Tangerang.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANG — Guna mengantisipasi kasus stunting di kalangan siswa, SDN Sarimukti II, Kecamatan Jambe, menggelar pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan tersebut, berlaku untuk semua siswa secara bertahap.
Pemeriksaan kesehatan tidak hanya fokus terhadap stunting saja, melainkan juga pada penyakit-penyalit lainnya. Hal tersebut agar siswa bisa terhindar dari berbagai penyakit. Biasanya kondisi fisik sehat tetapi saat dilakukan pemeriksaan ada gejala sakit yang lainnya.
Kepala SDN Sari Mukti II Juhaeriah mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai salah satu pencegahan kasus stunting di wilayah Kecamatan Jambe.
”Pemeriksaan kesehatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Jambe dalam mencegah stunting. Jadi harus dilakukan pemeriksaan kesehatan. Karena, dengan pemeriksaan kesehatan, akan diketahui apakah siswa kami terkena stunting atau tidak. Jika ada, maka akan bisa di tindak lanjuti oleh pihak puskesmas,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (24/7).
Juhaeriah menambahkan, tidak hanya pemeriksa kesehatan, pencegahan stunting juga dipengaruhi makanan. Maka itu pihak sekolah selalu melakukan pemeriksaan makanan di kantin sekolah. Ini agar siswa terhindar dari penyakit yang di sebabkan makan.
”Kita rutin melakukan pemeriksaan makanan di kantin, jika ada makanan yang tidak sehat maka kita tegur penjualnya. Kita ingin siswa saya sehat tanpa harus ambil resiko yang di sebabkan oleh makanan,” paparnya.
Ia menjelaskan, konsumsi makanan dengan berpengawet tinggi dan kadar gula tinggi, sangat tidak dianjurkan bagi anak-anak, terutama siswa SD. Sayangnya, para siswa lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan tersebut meski tidak memiliki kualitas gizi yang baik bagi masa pertumbuhan dan perkembangannya.
”Kita juga mengingatkan siswa mengenai makanan yang berbahya, alhamdulilah siswa paham dan mereka juga tidak mau makan-makan yang tidak sehat. Kita khawatir, jika siswa memakan makanan yang kurang baik,” tutupnya.(ran)
Sumber: