Festival Al Azhom Tak Nyaman, Kendaraan Masuk Area Festival
TANGERANG- Gelaran Festival Al Azhom mendapat banyak keluhan dari pengunjung. Selain minim sosialisasi, warga juga mengeluhkan soal kendaraan yang seenaknya masuk ke area festival yang diperuntukan pejalan kaki. Hal ini jelas membuat pengunjung terganggu keamanan dan kenyamananya. Tidak hanya itu, pengguna kendaraan juga tidak segan memarkirkan kendaraannya di tempat yang tidak semestinya. Padahal sudah disediakan area parkir dekat pintu masuk utama. "Tuh lihat. Motor dan mobil main masuk aja lewat area festival. Nggak mikirin orang lain yang ada di dalam area," tukas Wati, salah seorang pengunjung, Senin (25/9). Wati yang merupakan warga Pinang menuturkan, kondisi ini sangat membahayakan selain menganggu kenyamanan. "Kalau kita bawa anak-anak terus kesempret, siapa yang disalahin. Coba dong panitia tolong dipantau lagi petugas parkirnya. Jangan hanya minta retribusi saja tanpa memikirkan kenyamanan," tambahnya kesal. Selain soal kenyamanan, Bahrudin pengunjung lainnya menyayangkan minimnya informasi yang diterima soal festival ini. "Tidak ada petunjuk sama sekali soal festival. Taunya festival aja. Tapi sosialisasi dan rangkaian acaranya tidak ada di lokasi. Jadinya kita nggak tahu ada acara apa saja," ungkapnya. Padahal, ia sangat menantikan rangkaian acara festival Al Azhom seperti acara ngobras. "Kemarin tuh acara bagus. Sayang Nggak ada info yang jelas jadinya saya kelewat dateng acara ngobras. Panitianya pada kemana sih, kok bisa-bisanya tidak memberitahu rangkaian acara," tuturnya. Pantauan Tangerang Ekspres di lapangan, terdapat beberapa kendaraan roda dua dan roda empat yang seenaknya masuk dan parkir di lokasi acara. Padahal tempat parkir itu menjadi area festival. Ragam alasan dilontarkan pemilik kendaraan. Mulai dari mengantar barang dagangan hingga dipakai untuk belanja. Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Achmad Suhaeli mengatakan, soal parkir pernah diminta untuk diparkirkan di luar area masjid. "Awalnya memang kita minta ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk mengatur parkir kendaraan di luar area masjid, karena festival ini melibatkan yang lain juga" tukasnya melalui pesan singkat. Lanjut Suhaeli, soal perparkiran dan kendaraan sepenuhnya jadi tanggungjawab DKM bukan Dispora. "Silakan konfirmasi ke DKM. Kita (Dispora,red) tidak ada kewenangan untuk melarang soal parkir. Hanya karena ini permintaan dari DKM untuk tetap ada di lingkungan masjid, karena kaitan potensi infak untuk masjid," tutupnya. (mg-01)
Sumber: