Ajak Warga Rawat Instalasi SAB, Maesyal Sambutan Bahasa Sunda

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid cuci muka dengan air bersih di Instalasi SAB Gembong usai meresmikan, Rabu (28/5/2025).-Asep Sunaryo/TANGERANG EKSPRES.-
TANGERANGEKSPRES.ID -- Ada cara khas Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyentuh hati masyarakat. Ia mengajak warga merawat hasil pembangunan dengan bahasa Sunda logat Tangerang. Hal itu dilakukan pria yang akrab disapa Rudi Maesyal saat meresmikan instalasi sarana air bersih (SAB) di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Rabu (28/5/2025).
"Di diyeu ngomonga Sunda apa lain? (di sini bicaranya bahasa Sunda apa bukan)," katanya yang langsung disambut warga, "Enya pak.. (iya pak..)," serentak warga.
"Geus sunda wae nyah. Jadi sampe ayeuna pemerintah daerah teu ereun-ereun, sesuai Visi dan Misi saya bersama Bu Intan, sesuai keuangan daerah, bersama kepala dinas, engga pernah berhenti melayani masyarakat," sebutnya.
(Iya sudah bicara bahasa Sunda saja. Pemerintah daerah tidak pernah berhenti, sesuai visi dan misi bupati dan bu Intan sebagai wakil bupati, sesuai kemampuan keuangan daerah, bersama kepala dinas, tidak pernah berhenti melayani masyarakat).
"Ayeuna air bersih bahan bakunya air Cidurian, iyeu di pelihara nyah kebersihan kali. Iyeu lamun musim halodo ayaan teu caina. Alhamdulillah masih aya. Mun aya sampah kudu diangkut, supaya caina bisa bersih. Alhamdulillah ayeuna teu aya helikopter, di jaga nyah," ajak Maesyal yang lansung disambut gelak tawa warga.
(Sekarang ada instalasi air bersih bahan bakunya dari saluran irigasi Sungai Cidurian, dipelihara yah kebersihan sungainya. Ini kalau musim kemarau masih ada airnya tidak. Alhamdulillah kalau musim kemarau masih ada airnya. Nanti kalau kali ada sampah tolong dibersihkan, agar air di instalasi terjaga kebersihannya. Alhamdulillah sekarang tidak ada lagi jamban dipinggi sungai. Tolong dijaga ya).
Lanjut Maesyal, anggaran untuk pembangunan Instalasi SAB Gembong digelontorkan pemerintah daerah sebesar Rp1,7 miliar. Diharapkan, bisa mencukupi kebutuhan air bersih sebanyak 400 kepala keluarga.
"Bisa jeung mandi, bisa jeung masak, bisa jeung sagal rupa. Isukan desa, jeung dewan, masyarakat, koperasi merah putih, rapat, supaya bisa dikelola oleh koperasi. Warga dikenakeun sa ridho na, supaya bisa operasional dan koperasi bisa jalan. Atoh nyah di dieu, atoh nyah, Alhamdulillah," jelasnya kembali dengan bahasa Sunda yang dijawab warga serentak, "Atoh... (Bahagia)," kata warga.
(Air bersih ini bisa untuk mandi, memasak, dan segala kebutuhan rumah. Besok, Pemerintah Desa Gembong bersama Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, masyarakat, dan koperasi merah putih, rapat. Agar Instalasi SAB Gembong dioperasikan oleh koperasi dan warga dikenakan biaya tidak memberatkan, juga bisa untuk operasional. Bahagia ya ada sarana air bersih, alhamdulillah kalau bahagia).
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, kapasitas produksi air bersih sebesar 5 liter per detik dengan daya tampung tangki 24.000 liter.
"Kapasitasnya bisa 5 liter per detik. Air baku ini dari saluran irigasi Sungai Cidurian yang ditambahkan kimia diolah sehingga layak digunakan. Juga aman bagi warga," jelasnya.(*)
Sumber: