SPMB SMP di Kota Tangerang Selatan Dimulai 27 Juni

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni. -Tri Budi/Tangerang Ekspres-
Sehingga dibuka jalur lain yang dimungkinkan orang lain bisa masuk, baik melalu jalur afirmasi dan prestasi. "Kalau besar di zonasi ya kasihan yang jauh apalagi sebaran sekolah yang belum merata," jelasnya.
Deden mengaku, saat ini persiapan sudah berjalan dan pihak tinggal dan sedang sosialisasi baik ke sekolah, orang tua kewilayahan. "Kita tetap mendukung sekolah swasta pendamping sebagai solusi bagi siswa siswi yang tida diterima di SMP negeri," ungkapnya.
Deden menuturkan, pihaknya masih menyiapkan dan menyedian bantuan lendidikan bagi siswa yang tidak diterima di SMP negeri dan bisa sekolah ke SMP swasta.
"Di tahun ketiga ini bantuan pendidikan kondusif dan masyarakat sangat terbantu. Tahun ini masyarakat diharapkan tidak memaksakan anaknya ke negeri seandainya tidak keterima di jalur domisili, afirmasi dan prestasi. Pilihannya ke swasta yang kami subsidi," tuturnya.
Pihaknya tahun ini menyiapkan bantuan kepada sekitar 5.000 siswa yang tidak keterima di SMP negeri. Dan untuk pntisipasi pungutan liar (pungli) di sekolah selama SPMB, Deden mengimbau masyarakat tidak maksanakan masuk negeri dan ada program bantuan ke swasta.
"Ornag tua boleh atau bisa pilih SMP swasta terdekat. Kalau ada yan pungli tentu akan ada sanksi dan saya sudah wanti-wanti sejak awal dan jangan sampai melanggar aturan. Kalau terbukti melakukan pungli, maka dengan sosiliasasi lebih intens maka ada konsekuensi yang akan diterima kalau melanggar," tutupnya. (*)
Sumber: