Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Wanita Di Situ Sasak Tinggi

Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Wanita Di Situ Sasak Tinggi

Petugas memasukan jasad wanita tanpa identitas yang dutemukan di bendungan pintu air Situ Sasak Tinggi, Kedaung, Pamulang ke mobil ambulan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.-Tri Budi/Tangerang Ekspres-


TANGERANGEKSPRES.ID - Polisi kesulitan identifikasi identitas jasad wanita yang ditemukan di bendungan pintu air Situ Sasak Tinggi di RT 10, RW 9 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Pasalnya, dipakaian yang dikenakan korban maupun disekitar lokasi tidak ditemukan adanya identitas maupun barang-barang yang dapat dijadikan petunjuk atau barang bukti.

Sehingga, meskipun jasad wanita tersebut ditemukan pada Minggu (27/4/2025) hingga Selasa (29/4/2025) pukul 15.00 WIB, identitas korban belum juga terungkap.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Fathurroji mengatakan, pihaknya belum dalam mengidentifikasi jasad korban yang ditemukan di bendungan pintu air Situ Sasak Tinggi Pamulang. "Belum bisa dipastikan bang," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Selasa (29/4/2025).

Pria yang biasa disapa Ozi tersebut menambahkan, saat ditemukan kondisi jenazah masih menggunakan pakaian lengkap dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Dokter mengatakan tidak ada tanda kekerasan. Korban ini diperkirakan berusia diatas 45 tahun," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat di Pintu Air Situ Sasak Tinggi tersebut. "Masih dalam penyelidikan, diperkirakan korban masih warga Pamulang," ujarnya.

Diketahui, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan warga di bendungan pintu air Situ Sasak Tinggi di RT 10, RW 9 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 18.50 WIB.

Kondisi mayat berusia sekitar 40-50 tahun tersebut saat ditemukan dengan posisi telungkup di bendungan di pintu air itu. Saat ditemukan, jasad wanita tersebut mengenakan kaus berwarna krem dan memakai celana pendek sebetis warga hijau tua.

Jasad perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang mancing ikan disekitar tempat kejadian perkara.

Disekitar lokasi biasanya selalu ramai ada warga dan terutama anak-anak yang mancing ikan. Anak-anak tersebut awalnya mengira jasad wanita itu awalnya adalah karung berisi sampah.

Kemudian anak-anak tersebut berteriak dan bilang ada mayat ada mayat. Tak lama warga berhamburan datang ke TKP dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamulang.

Untuk memastikan kematian korban, jasad perempuan tersebut lalu kita bawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. (*)

Sumber: