Pemkot Tangsel Tunggu Juknis Pelaksanaan MBG
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan memantau pelaksanaan uji coba program MBG di SMPN 19 Kota Tangsel beberapa waktu lalu. Tri Budi/Tangerang Ekspres--
TANGERANGEKSPRES.ID - Pemkot Tangsel saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dari Provinsi Banten maupun Kementerian Dalam Negeri.
Sehingga, pelaksanaan program Presiden Prabowo Subianto tersebut belum bisa dimulai hari ini (Senin) dimana pada hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur semester.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, progran MBG seharusnya mulai dilaksanakan Januari 2025 namun, belum bisa dilaksanakaan mulai hari ini. Pasalnya, pihaknya masih menunggu juknis dari pemerintah pusat.
"Tapi, mulai hari ini Badan Gizi Nasional (BGN) mulai menyakurkan program MBG kebeberapa sekolah. Kalau kita masih menunggu juknis dari Kementerian Dalam Negeri dan BGN," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Senin (6/1/2025).
Pilar menambahkan, pihaknya belum mengetahui kapan pelaksanaan MBG dimulai dan itu tergantung juknisnya.
"Kalau hari ini dariBGN ada 3.000an anak yang dapat makan siang gratis. Jumlah ini sesuai kapasitas dapur mereka (BGN). Progran MBG ini untuk semua jenjang, baik negeri dan swasta," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tangsel Eki Herdiana mengatakan, untuk mendukung program MBG awalnya pihaknya menganggarkan Rp5 miliar namun, anggarannya telah dinaikan menjadi Rp139 miliar.
"Anggaran Rp139 miliar ini untuk program makan bergizi gratis dan diplot pada APBD murni 2025," ujarnya.
Eki menambahkan, anggaran Rp139 miliar tersebut untuk program makan bergizi gratis ini sudah sesuai petunjuk Pemprov Banten. "Besaran anggaran ini 5 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Dedi mengatakan, pelaksanaan MBG yang menggunakan APBD Kota Tangsel belum bisa dilaksanakan awal Januari 2025 lantaran pihaknya masih menunggu juknis dari pemerintah pusat.
"Angarannya sudah kita siapkan dari awalnya Rp5 miliar menjadi Rp139 miliar," ujarnya.
Deden menambahkan, pihaknya masih menunggu juknis dari pemerintah pusat namun, mulai hari ini (Senin) program MBG sudah mulai dilakukan oleh BGN yang menggunakan APBN.
"Dapur umum BGN ini ada di daerah Serpong dan MBG didistribusikan kebeberapa sejumlah sekolah di Serpong Utara," tambahnya. (*)
Sumber: