Apel Siaga, Ribuan Kader PDI-Perjuangan Kota Tangerang Siap Kawal Pilkada 2024

Apel Siaga, Ribuan Kader PDI-Perjuangan Kota Tangerang Siap Kawal Pilkada 2024

Ribuan Kader PDI-Perjuangan Kota Tangerang Akan Kawal Pilgub Banten dan dan Pilkada Kota Tangerang 2024. Foto Ahmad Syihabudin Tangerang Ekspres--

TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 1.500 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang, menggelar apel siaga dalam rangka menjaga kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. 

 

Apel siaga tersebut dipimpin langsung Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning di kawasan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Sabtu (23/11/2024).

 

Usai melakukan, Apel siaga dan mendapat arahan hingga hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang. Ribuan kader terdiri dari Anak Cabang, Anak Ranting hingga Sayap Partai berlambang Banteng dengan Moncong Putih itu langsung bergerak menuju lapangan Ahmad Yani dalam rangka kampanye akbar, calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Tangerang nomer urut 3, Sachrudin-Maryono yang diusung DPP PDI-Perjuangan.

 

Dalam keterangannya kepada wartawan, Ribka Tjiptaning mengapresiasi helatan apel akbar ini. Ia menandaskan kepada seluruh kader untuk melawan jika ada indikasi kecurangan Pilkada di Banten dan Kota Tangerang.

 

Seperti diketahui, dalam pilkada serentak 2024, DPP PDI-Perjuangan untuk Pilkada Banten mengusung Pasangan Calon Nomer Urut 1, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi. Sementara untuk Kota Tangerang mengusung, Sachrudin-Maryono dimana Ade Sumardi dan Maryono Hasan adalah dua kader PDIP.

 

“Kita tidak pernah takut karena itu biasa dalam dinamika politik, yang terpenting kita solidkan semua pasukan mulai dari sayap, badan-badan partai, komunitas komunitas se-Banten untuk bersatu memenangkan Airin-Ade dan Sachrudin- Maryono di Kota Tangerang,” ucapnya kepada wartawan usai kegiatan.

 

Ribka menyebutkan, dalam masa tenang kontestasi yang akan dimulai besok hingga 26 November nanti, ribuan kadernya akan bergerak mengawasi kecurangan selama Pilkada, termasuk terjadinya politik uang.

 

Sumber: