Menteri Pendidikan Baru Diminta Untuk Bisa Selesaikan Permasalah Jalur Zonasi Saat PPDB

Menteri Pendidikan Baru Diminta Untuk Bisa Selesaikan Permasalah Jalur Zonasi Saat PPDB

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti --

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Adanya Mentri Pendidikan Baru yang saat ini di jabat oleh Abul Mu'ti, diminta untuk permudah saat penerimaan siswa baru baik SD, SMP, dan juga SMA serta SMK. Karena, penerima siswa baru banyak polemik yang terjadi dan membuat susah masyarakat karena adanya aturan yang sangat rumit.

Kerumitan yang dialami oleh masyarakat saat penerimaan siswa baru diantaranya masalah zonasi dan juga masalah jalur prestasi, dua katagori tersebut selalu menjadi polemik saat digelar penerima siswa baru khususnya di wilayah kabupaten Tangerang.

Abdullah salah satu warga Desa Kuta Baru mengatakan, adanya aturan seperti zonasi, jalur prestasi dan juga aturan lainnya saat PPDB membuat sulit siswa dan orangtua. Dengan adanya Mentri pendidikan yang baru di kabinet Merah Putih diharapkan bisa mengatasi permasalah yang terjadi saat PPDB, karena selalu menjadi permasalahan karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan sekolah.

"Kemarin saat PPDB anak saya mau masuk ke SMPN 5 Pasar Kemis hampir saja tidak masuk pada katagori jalur zonasi, dengan alesan alamat rumah dengan jarak sekolah tidak sesuai. Tetapi, setelah saya temui kepala sekolah dan di jelaskan barulah masuk anak saya,"ujarnya kepada Tangerangekspres.co
Id, Selasa (22/10).

Abdullah menambahkan, dengan adanya Presiden baru dan para menterinya diharapkan bisa menuntaskan permasalahan pendidikan khususnya penerima siswa baru, karena saat penerimaan siswa baru juga banyak permainan dari pihak sekolah ataupun pihak lain yang ingin mencari keuntungan.

"Saat PPDB saya juga sempat di tawarkan oleh salah satu oknum yang mengatasnamakan sekolah, dia meminta uang lumayan agar anak saya bisa masuk ke sekolah yang di tuju. Tetapi, saya berkeyakinan bahwa anak saya masuk tanpa harus jalur belakang karena memang nilai anak saya lumayan bagus dan juga sesuai zonasi anak saya masuk,"paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Zainab salah satu warga Desa Wanakarta, dirinya juga sangat kesal saat PPDB karena anaknya sempat tidak di loloskan dalam katagori zonasi. Bahkan, anaknya namanya sempat hilang tetapi kembali lagi muncul setelah ada konfirmasi dari dirinya dan suaminya ke pihak sekolah.

"Nama anak saya sempat hilang saat mendaftar di salah satu SMP Negeri dengan jalur zonasi, melihat kejanggalan itu saya langsung konfirmasi ke sekolah yang kami tuju. Sempat berdebat karena rumah saya dengan sekolah tidak jauh hanya berjarak 200 meter saja,"ungkapnya.

Ia berharap, segala permasalahan pendidikan di era Presiden Prabowo Subianto bisa terselesaikan, jangan sampai ada permasalahan yang bisa membuat masyarakat kesulitan untuk bisa masuk ke sekolah yang ada.

"Semoga ajah, di era Presiden Prabowo Subianto ini bisa menyelesaikan permasalah pendidikan. Kalau bisa, apa yang menjadi kebutuhan pendidikan bisa lebih di tingkatkan dengan baik lagi demi anak bangsa,"tutupnya. (*)

Sumber: