Ironis, Polemik Jembatan Kedaung Belum Ada Titik Terang

Ironis, Polemik Jembatan Kedaung Belum Ada Titik Terang

Jembatan Kedaung penghubung antara daerah Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang, Banten. -Kiriman warga untuk Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID - Kemacetan yang sering dialami masyarakat saat melewati Jembatan Kedaung, belum tertangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

 

Penyebabnya, meski Jembatan Kedaung selesai digarap Pemprov Banten sejak 2019, namun pelebaran jalan di sebelah timur jembatan ini, tepatnya Jalan Tangga Abu, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, belum juga dilakukan Pemprov Banten maupun pemkot setempat.

 

Walhasil, ketika jam berangkat dan pulang kerja, pengemudi kendaraan roda empat yang datang dari arah Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, pun sebaliknya harus bergiliran saat melalui Jalan Tangga Abu.

 

Bagaimana tidak harus bergiliran, Jembatan Kedaung berdiri megah dengan lebar badan jalan sekitar 8 meter. Tapi, lebar Jalan Tangga Abu hanya sekitar 4 meter.

 

Dampaknya, kemacetan pun tak terelakkan, bahkan kemacetan mengular sampai Jalan Kedaung Barat Cisadane, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

 

Selain karena kendaraan roda empat yang bergiliran lewat di Jalan Tangga Abu, kemacetan ditambah lagi karena pengendara sepeda motor yang kerap menyerobot ruas jalan pengguna jalan yang datang dari lawan arah.

 

Ironisnya lagi, belum ada titik terang untuk menyelesaikan polemik tersebut, baik dari Pemerintah Kota Tangerang maupun Pemerintah Provinsi Banten.

 

Sumber: