Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran di Pasar Kalodran

Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran di Pasar Kalodran

Personel Damkar Kota Serang saat melakukan pemadaman di Pasar Kalodran, pada Senin (26/8/2024). --

TANGERANGEKSPRES.ID - Belasan toko dan lapak yang berada di di Pasar Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, ludes dilalap si Jago merah. Korsleting listrik diduga jadi penyebab kebakaran tersebut.

 

Dalam keterangan Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran (Damkat) Kota Serang, Halili menjelaskan pada pukul 03.30 WIB pihaknya telah menerima laporan dari salah satu warga, bahwa telah terjadinya kebakaran di Pasar Kalodran.

 

"Jadi kejadian itu kurang lebih sekitar jam kurang lebih 03.30. Jadi ada seorang warga melaporkan ke Damkar Kota Serang, bahwa terjadi kebakaran di Pasar Kalodran," tuturnya saat di hubungi oleh Tangerang Ekspres, Senin (26/8/2024).

 

Setelah mendapatkan laporan dari warga, Damkar Kota Serang langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Sekitar pukul 03.38 WIB, Damkar Kota Serang sampai di lokasi dengan membawa dua armada pemadam kebakaran. Akan tetapi, kata Halili, pihaknya tidak langsung memandamkan api karena banyaknya aliran listrik bertegangan listrik yang berada di lokasi kebakaran.

 

"Pemadaman awal berlangsung di jam 03.38 lebih, tapi kami tidak bibisa memadamkan langsung karena api yang membesar dan membakar aliran listrik dengan tegangan tinggi. Jadi, kami terkendala disitu. Karena itu, pemadaman tertunda dan cukup lama juga ya sekitar 15-30 menit," katanya.

 

Bahkan, Halili mengaku, anggotanya sempat kesulitan dalam memadamkan api, karena api yang terus membesar. Sedangkan armada pemadam kebakaran yang dibawa saat itu tidak cukup banyak. Maka dari itu, pihaknya meminta bantuan kepada Damkar Provinsi Banten dan Damkar Kabupaten Serang.

 

"Anggota di lapangan kembali meminta bantuan untuk dua unit, karena api sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Jadi kami minta bantuan dan dari provinsi satu dan kabupaten dua, untuk Kota itu dua unit pancar, dua unit tangki, satu unit patwal Semuanya ada delapan unit armada," ucapnya.

 

Sumber: