Universitas Esa Unggul Gelar PKM Pendidikan Berkelanjutan di SDN Wijaya Kusuma 07

Universitas Esa Unggul Gelar PKM Pendidikan Berkelanjutan di SDN Wijaya Kusuma 07

Peningkatan Kapasitas Orang Tua dan Siswa: Parenting Kebersihan, Gizi dan Hidup Bersih--

TANGERANG EKSPRES.ID - Guru profesional menjadi pilar strategis untuk penyelenggaraan pendidikan di SDN Wijaya Kusuma 07 di bawah kepemimpinan Yoyoh Rosanah, M.Pd selaku kepala sekolah dan Lina Sugiyarti,M.Pd., sebagai Ketua Komunitas Belajar Guru.

Menyikapi hal tersebut, Universitas Esa Unggul mencoba mengambil peran dengan menggelar kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan yang didanai oleh DRTPM Kemdikbudristek Tahun Anggaran 2024 ini, berlangsung dari Juni – Desember 2024. PKM tersebut mengambil tajuk Implementasi Aplikasi Asesmen Profil Kepemimpinan Pembelajaran untuk Pendidikan Berkelanjutan Menuju Profesionalisme Guru Yang Berkelanjutan Di SDN Wijaya Kusuma 07.

Untuk memaksimalkan kegiatan PKM ini, Universitas Esa Unggul menugaskan Dr. Ratnawati Susanto, S.Pd.,M.M.,M.Pd  dari Prodi PGSD sebagai ketua dan berkolaborasi dengan 2 anggota dosen, Yulhendri, S.T.,M.T dari Fakultas Ilmu Komputer dan Drs. Mulyo Wiharto, M.M.,M.H.A dari Fakultas Ilmu Kesehatan. Serta, 5 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Sistem Informasi yakni Yemima, Nina, Shavira, Widi dan Sherina.  

Dr. Ratna menjelaskan, kegiatan PKM ini bertujuan untuk pertama, peningkatan kompetensi manajemen kepemimpinan pembelajaran. Kedua, pemanfaatan hasil penelitian dosen berupa aplikasi asesmen profil Kepemimpinan Pembelajaran. Ketiga, wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam pembinaan kualitas lembaga pendidikan dan guru  profesional berkelanjutan. 

Perwujudan MBKM PT pencapaian IKU 2 mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, IKU 3 dosen berkegiatan di luar kampus dan IKU 5 hasil kerja dosen digunakan masyarakat. 

"Fokus pengabdian adalah cara inovatif dan kreatif guru dalam menentukan strategi peningkatan manajemen frame work life cycle dan asesmen kepemimpinan pembelajaran melalui peran guru dan kepala sekolah," katanya.

Dr. Ratna melanjutkan, komunitas belajar SDN Wijaya Kusuma dengan keterlibatan 4 guru model sebagai coacher menjadi penggerak dan fasilitator manajemen karier guru yang mumpuni dalam kelima siklus posisi karier guru dan  transformasi pemberian layanan berkualitas terhadap peserta didik. 

"Percepatan ini perlu dilakukan dengan berbasis pada eskalasi e-portofolio model yang dikembangkan tim berbasis luaran penelitian multitahun yang didanai oleh Kemendikbudristek," katanya.

Senada disampaikan Yulhendri, ST.,MT. Ia menambahkan bahwa teknologi yang diintegrasikan menjadi bagian dari teknologi tepat guna (TTG) dalam peningkatan kapasitas sekolah dan guru. 

Hal ini juga perlu dikuatkan  secara fundamental melalui parenting terhadap orang tua dan siswa untuk pola hidup sehat, bersih dan bergizi. Kegiatan ini dikoordinir oleh Drs. Mulyo melalui edukasi parenting, pembiasaan dengan sarapan pagi bersama dalam kegiatan dan kunjungan ke rumah orang tua untuk komitmen. 

Mengakhir kegiatan, Dr. Ratna menyampaikan bahwa keberhasilan manajemen karir guru sangat ditunjang oleh kebutuhan dan tingkat kesadaran, kemampuan intelektual dan konseptual, sikap mandiri, kemampuan mengelola aktivitas dan administratif serta  dukungan organisasi sekolah. "Keberlanjutan program perlu didukung oleh komunitas belajar guru secara berkelanjutan," tutup Dr. Ratna. (*)

Sumber: