50 Anak Ikuti Khitanan Massal di RSUD Pondok Aren
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) foto bersama dengan anak-anak peserta khitanan massal di RSUD Pondok Aren.-Tri Budi/tangerangekspres.id-
"Acara ini kedua kali, pertama tahun lalu.
Terima masih kepada GOPTKI yang telah mempercayakan kami melakukan khitanan massal ini," ujarnya.
Adhy menambahkan, dalam khitanan massal tersebut pihaknya menyiapkan 10 dokter, 10 asisten atau perawat dan 10 bed. "Khitan ini menggunakan metode cauter, yakni metode canggih dimana 2-3 hari kemudian anak bisa kembali beraktivitas. Kalau dahulu bisa minimal seminggu," tambahnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, khitanan massal adalah salah satu wujud nyata kepedulian pihaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
"Khitanan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi anak-anak yang dikhitan tapi, juga meringankan beban orang tua dalam memenuhi salah satu kewajiban agama dan tradisi," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut. Terutama tenaga medis dan relawan yang telah meluangkan waktu dan tenaganya.
Menurutnya, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Salah satu upaya yang terus kami lakukan adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh warga, termasuk melalui program-program kesehatan yang proaktif dan inklusif.
RSUD Pondok Aren sebagai salah satu fasilitas kesehatan milik pemda, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Sumber: