Tambang Batu Bara Di Bayah Makan Korban, 2 Penambang Tewas Tertimbun Longsor

Tambang Batu Bara Di Bayah Makan Korban, 2 Penambang Tewas Tertimbun Longsor

Petugas dan warga saat melakukan pencarian korban disekitar lokasi galian batu bara, Selasa (30/4/2024).-Ahmad Fadilah/tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dua penambang batu bara Rohdi (22) dan Irwan (35) warga   Kampung Purwodadi, Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak dinyatakan tewas setelah keduanya tertimbun longsoran lubang batu bara sedalam 130 meter yang berlokasi di Blok Cigalugur, Desa Pamumbulan, Kecamatan  Bayah.  Meski dinyatakan meninggal, namun jasad kedua korban tersebut belum berhasil ditemukan. Bahkan sudah dua hari pencarian tidak juga mendapatkan hasil.

 

"Keduanya dinyatakan meninggal setelah jasadnya tidak berhasil ditemukan, meskipun tim pencarian telah berupaya maksimal selama 2 hari. Pencarian itu terkendala oleh dalamnya lubang batu bara yang mencapai 30 sampai 130 meter,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (1/5/2024).

 

Febby mengatakan, kronologis meninggalnya kedua penambang batu bara itu bermula pada hari Sabtu (27/4/2024) lalu sekitar pukul 14.30 WIB mereka mengambil alat perlengkapan batu bara berupa selang blower yang tertinggal didalam lubang. Namun, setelah ditunggu sekian lama, Rohdi dan Irwan tidak kunjung keluar, karena penasaran dan khawatir kepada kedua rekannya itu, Boni yang merupakan teman korban menyusul menuju ke lobang batu bara.

 

Selanjutnya kata Febby, pukul 16.30 WIB Boni yang diantar temannya Bandi tiba di lokasi galian. Akan tetapi  Boni dan Bandi  hanya ada motor dan tas kedua korban. Karena penasaran Boni berinisiatif turun ke lobang. Namun, setelah turun ke lobang , Boni tidak sanggup meneruskan pencarian karna tidak kuat mencium bau gas asam, dan kondisi di dalam sudah tertutup longsoran.

 

“Jika melihat dari keterangan dua teman korban, keduanya kemungkinan besar tewas karena tidak bisa keluar akibat lubang tertutup longsor," papar Febby.

 

Setelah itu, saksi atas nama Boni tersebut memberikan informasi kepada masyarakat terkait hilangnya kedua korban. Kemudian proses pencarian dilakukan dengan menggunakan alat berat dan melibatkan unsur kepolisian dibantu masyarakat lainnya, namun setelah dilakukan pencarian selama tiga hari ini, tidak juga menemukan jasad korban. Akhirnya, atas persetujuan keluarga korban, maka pencarian dihentikan dan kedua korban dinyatakan meninggal dunia.

 

“Pencarian sudah dilakukan dengan maksimal. Namun kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian lebih lanjut, kemudian, atas persetujuan pihak keluarga korban, pencarian dihentikan,” tutur Febby.

 

Sumber: