Gatot Disiapkan Untuk Dampingi Jokowi?
JAKARTA-Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menduga Presiden Jokowi tengah menyiapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menjadi pendampingnya pada Pemilu Presiden (Pilres) 2019. Buktinya, Jokowi merestui Gatot untuk melakukan roadshow keliling daerah menemui berbagai lapisan masyarakat. “Kalau menurut saya pribadi, Pak Gatot ini memang dipersiapkan Pak Jokowi di 2019. Karena selama Pak Gatot melakukan roadshow itu tidak terjadi sekalipun atau sedikitpun Pak Jokowi melarang,” kata Hendri kepada JPNN di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8). Dosen di Universitas Paramadina itu meyakini Jokowi punya rencana jangka panjang dengan Gatot. Karena itu, roadshow alumnus Akademi Militer (Akmil) 1982 itu ke universitas-universitas, bertemu ulama dan kalangan lainnya tentu seizin Jokowi. “Jadi, menurut saya mungkin ada planning jangka panjang Pak Jokowi dengan Pak Gatot,” ulas Hendri. Menurut Hendri, kemungkinan besar jika Jokowi tidak bersama Jusuf Kalla lagi di Pilpres 2019 maka Gatot yang akan menjadi pendamping di posisi calon wakil presiden. Dalam pandangan Hendri, ada tiga kriteria calon yang kelak bisa mendampingi Jokowi. Pertama adalah dari unsur pertahanan dan keamanan. Gatot ataupun Kapolri Tito Karnavian bisa memenuhi kriteria itu. Kriteria kedua adalah dari sisi Islam. Menurut Hendri, ada nama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang bisa masuk kriteria itu. “Tapi, untuk ukuran Islam dan ekonomi, kedua-duanya itu ada di Pak Jusuf Kalla karena beliau ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan lain-lain,” katanya. Namun demikian, berdasarkan informasi yang beredar, JK tidak akan mencalonkan diri lagi. Sedangkan kriteria terakhir adalah ekonomi. Untuk kriteria itu ada nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardjojo dan mantan Menko Ekuin Rizal Ramli. Menurut Hendri, kalau Jokowi mau mengganti pasangan maka kemungkinan besar akan mengambil calon yang berlatar belakangan petinggi pertahanan dan keamanan. “Jadi, bisa dari unsur TNI atau Polri,” kata Hendri. Yang jelas, Hendri melanjutkan, kecil kemungkinan Gatot akan berkompetisi melawan Jokowi. “Kecuali memang ada partai politik yang meminang Pak Gatot dari awal,” ujar Hendri. (jpnn)
Sumber: