Sejak Berdiri Pemkot Tangsel Bangun 2.000 Lebih Rumah, Tahun Ini 510 Unit Diusulkan

Sejak Berdiri Pemkot Tangsel Bangun 2.000 Lebih Rumah, Tahun Ini 510 Unit Diusulkan

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Aries Kurniawan dalam kegiatan perumusan hasil evaluasi dan verifikasi usulan perbaikan RUTLH di Hotel Soll Marina, Serpong Utara, --

SERPONG UTARA - Upaya Pemkot Tangsel memeratakan pembangunan terus digalakkan. Dalam hal menjamin ketersediaan tempat tinggal, sudah lebih dari 2.000 rumah tidak layak huni diperbaiki Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Perbaikan ini, dilakukan sejak Program Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) digulirkan. 

Program ini, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Karena, menyentuh langsung masyarakat kurang mampu, yang huniannya tidak layak. Untuk itu, tahun 2024 ini, Pemkot Tangsel akan kembali menjalankan program itu.

Sampai Desember kemarin, sudah masuk data sebanyak 510 unit rumah yang diusulkan untuk masuk dalam program RUTLH tahun 2024.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie memastikan, program ini akan terus berlanjut. Bagi Benyamin, selagi program itu dapat bermanfaat bagi masyarakat, ia akan berusaha untuk terus menjalankannya. 

"Saya berharap bahwa program ini bisa terus selama masyarakat membutuhkan. Karena hasil pemeriksaan BPK juga kita dapat penilaian baik," katanya, Benyamin, saat perumusan hasil evaluasi dan verifikasi usulan perbaikan RUTLH di Hotel Soll Marina, Serpong Utara, Kota  Tangsel, Kamis (25/1/2024). 

"Dengan program ini, saya berharap agar kemiskinan ekstrem bisa kita tekan," lanjut Benyamin.

Namun, sebelum perbaikan itu dilakukan, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahapan perumusan hasil evaluasi dan verifikasi usulan. 

"Memastikan kebenaran lokasi, memastikan ketersediaan lahan, asal jangan tanah milik orang. Tanah harus milik sendiri. Kalau tidak ada sertifikat harus ada bukti lainnya. Kemudian juga menilai kelayakan bangunan existing. Karena kita bangunannya permanen dan layak huni untuk jangka panjang jadi bangunan layak huni. Makanya air dan listrik kita juga perhatikan," jelas Benyamin. 

Selain ada peningkatan dari sisi jumlah rumah yang diperbaiki, Benyamin juga berharap agar partisipasi masyarakat juga dapat meningkat seiring berlangsungnya program ini. 

"Pada 2023 kami telah menangani sebanyak 395 unit rumah. Secara total kita sudah 2000-an lebih dari sejak awal. Yang harus kita sempurnakan adalah seberapa besar partisipasi masyarakat. Jadi ke depan, harapannya nanti ada kalkulasi seberapa besar partisipasi masyarakat," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Aries Kurniawan memaparkan, ratusan rumah yang akan diperbaiki ini meliputi dari seluruh kecamatan se-Tangsel. 

"Ciputat sebanyak 68 unit, Ciputat Timur sebanyak 65 unit, Pamulang 65 unit, Pondok Aren 94 unit, Serpong 80 unit, Serpong Utara 70 unit, dan Setu 68 unit. Jadi totalnya 510 unit," paparnya. 

Aries mengungkapkan, jika tahapan verifikasi ini telah dilalui maka ditargetkan pembangunan dapat dilakukan pada awal Februari mendatang. 

Sumber: