Panitia Pemungutan Kecamatan Pamulang Belum Punya Gudang Logistik Pemilu

Panitia Pemungutan Kecamatan Pamulang Belum Punya Gudang Logistik Pemilu

Ketua KPU Kota Tangerang Selatan M Taufiq MZ mengangkat kardus berisi Surat Suara DPRRI yang baru saja tiba di gudang KPU di Pergudangan Multiguna Alam Sutera, Serpong Utara, Senin (15/1/2024). -Endang Sahroni-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sampai saat ini Panitia pemungutan kecamatan (PPK) Pemilu serentak 2024 belum memiliki gudang logistik. Padahal, pemilu serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Saat ini dari 7 PPK yang ada di Kota Tangsel hanya PPK Pamulang yang belum memiliki gudang. Divisi Teknis Penyelenggaran KPU Kota Tangsel Ajat Sudrajat mengatakan, kemungkinan awal Februari mendatang gudang logistik PPK Pamulang sudah siap.

"Kita sewa gedung milik swasta di daerah dekat Universitas Terbuka (UT). Gedungnya namanya AMI dan ini juga pernah disewa sebagai gudang logistik pemilu sebelumnya," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Rabu (17/1/2024).

Ajat menambahkan, gudang tersebut milik swasta dan disewa oleh KPU sehingga biaya sewanya menjadi tanggung jawabnya. "Kalau gudang yang difasilitasi pemkot kita tidam bayar tapi, kalau swasta kita yang bayar sendiri," tambahnya.

Menurutnya, gudang logistik PPK lainnya aula kecamatan masing-masing. Sedangkan Gudang PPK Pamulang saat ini masih menunggu proses pengadaan. "Nyewanya belum tau berapa bulan tapi, kita ngejar semua tahapan pemilu aman.

Rekapitulasi itu Februari-Maret selesai," jelasnya.

Ajat mengaku, saat ini masih proses pengesetan logistik pemilu namun, sudah ada keberapa logistik yangg telah dikirim ke gudang PPK Pondok Aren. Hal itu dilakukan agar gudang logistik KPU lebih leluasa dan digunakan untuk mengeset logistik untuk PPK lainnya.

"Logistik pemilu sudah ada semua dan surat suara sedang dalam proses pelipatan," tuturnya.

Sementara itu, Camat Pamulang Mukroni mengatakan, PPK Pamulang belum memiliki gudang logistik lantaran terkendalan harga sewa bangunan gudang. "Harga sewa yang dipatok pemilik gudang tidak sesuai dengan pagu anggaran yang dimiliki kas daerah," ujarnya.

Mukroni menambahkan, Pemkot Tangsel dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa Kota Tangsel telah memberikan arahan untuk bersama melakukan pendekatan intens.

"Kebutuhan gudang logistik ini yang terpenting tempatnya luas dan disesuaikan dengan jumlah kotak suara. Diperkirakan akan ada 5.000 suara kotak," ungkapnya. (*)

Sumber: