Sisipkan Permainan di Tengah Pembelajaran Untuk Siswa Kelas Satu dan Tiga

Sisipkan Permainan di Tengah Pembelajaran Untuk Siswa Kelas Satu dan Tiga

KOSAMBI, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Mata pelajaran yang sesuai dengan jam mengajar, bisa membuat siswa produktif dalam menerima materi yang diberikan oleh guru. Bahkan, para siswa SD untuk kelas 1 sampai dengan kelas 3 lebih cenderung ke sistem belajar edukatif pemberian materi pelajaran. Hal tersebut, membuat SDN 2 Kosambi menggunakan sistem jam pelajaran yang fleksibel untuk siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3. Tujuannya, agar siswa bisa perlahan menerima materi pelajaran sesuai dengan kurikulum. Kepala Sekolah SDN 2 Kosambi Kulunapsin Hafiz mengatakan, jam mengajar yang diberikan ke siswa sudah sesuai dengan sistem yang ada, bahkan tidak ada jam pelajaran yang terlambat dan juga telat. Semua materi yang diberikan guru juga sudah sesuai, jadi materi pembelajaran yang ada tidak telat ataupun terlambat. "Alhamdulillah, untuk jam pembelajaran kita suda tersistematis. Semua mata pelajaran, juga tercover dengan aturan yang ada. Artinya, kita tidak kekurangan jam pembelajaran dan juga guru yang mengajar,"ujarnya kepada Tangerangekspers.co.id, Selasa 31 Oktober 2023. Hafiz menambahkan, untuk siswa kelas 1 dan 3 memang tidak 100 persen materi pembelajaran inti, akan tetapi ada sisipan yang diberikan agar siswa tidak terlalu bosan dan tidak mau menerima materi pembelajaran yang diberikan oleh guru mereka. "Sisipan yang dimaksud adalah, seperti adanya game ditengah pembelajaran. Hal tersebut, bisa memacu daya pikir siswa agar mereka juga bisa menerima pelajaran dan tidak terlalu terbebani,"paparnya. Ia menjelaskan, pihaknya juga memastikan guru yang mengajar tidak oeverload dalam memberikan materi pembelajaran, bahkan para guru sangat maksimal memberikan materi pembelajaran yang sesuai dengan aturan kurikulum. "Berdasarkan aturan, guru kita mengajar 24 jam dalam seminggu. Jadi, tidak ada guru yang overload dalam mengajar. Selain itu, karena itu suda sesuai dengan aturan dan tidak ada kata Kekurangan tenaga pengajar ataupun hal lainnya,"tutupnya. (*) Reporter : Randy Yastiawan Editor : Andy

Sumber: